3. Genteng metal
Genteng ini terbuat dari lembaran metal yang dibentuk dan dipress. Genteng metal memiliki berat yang ringan sehingga tidak membebani struktur rumah.
Genteng metal terbuat dari bahan logam seperti baja, aluminium, atau seng. Kelebihannya adalah ringan, tahan lama, dan tahan karat. Terlebih lagi, genteng metal menawarkan variasi warna dan bentuk yang dapat disesuaikan dengan keinginan.
Namun, genteng metal memiliki beberapa kelemahan, seperti suara bising saat hujan dan perawatan khusus untuk mencegah karat. Selain itu, harga genteng metal bisa menjadi pertimbangan, karena biasanya lebih mahal daripada jenis genteng lain.
4.Genteng beton
Genteng beton terbuat dari campuran pasir, semen, kapur mill, fly ash, dan air. Genteng beton merupakan pilihan yang kuat dan tahan lama untuk rumah minimalis.
Terbuat dari campuran semen, pasir, dan air, genteng ini menawarkan perlindungan yang sangat baik terhadap berbagai kondisi cuaca, seperti panas, hujan, dan angin kencang.
Selain itu, genteng beton memiliki variasi warna dan tekstur yang dapat disesuaikan dengan pilihan gaya rumah Anda. Namun, karena bobotnya yang berat, genteng beton memerlukan konstruksi atap yang kuat dan kokoh untuk menopangnya.
5. Genteng keramik
Genteng keramik terbuat dari tanah liat dan kaolin yang dicampur dengan pasir kuarsa dan dibakar di suhu yang tinggi.
Genteng keramik adalah pilihan genteng populer yang telah digunakan selama berabad-abad. Terbuat dari tanah liat yang dibakar pada suhu tinggi, genteng keramik memiliki berbagai keunggulan.
Misalnya, ketahanan terhadap cuaca, umur pakai yang panjang, dan perawatan yang mudah. Selain itu, genteng keramik memiliki variasi bentuk dan warna yang luas, sehingga bisa disesuaikan dengan desain rumah minimalis Anda.
Kekurangannya genteng keramik lebih berat. Mialnya gentek keramik berukuran 31 cm x 32 cm bisa mencapai 3 kilogram. Selain itu, genteng keramik relative mahal dibandingkan genteng lainnya. Selisihnya bisa dua kali lipat.
6. Genteng Tanah Liat