Sowan ke Jokowi, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni Diskusi soal Kehutanan dan IKN

IKNPOS.ID – Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni melakukan pertemuan tertutup dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), di rumah pribadi Jokowi yang terletak di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, pada Jumat 27 Desember 2024.

Dalam keterangannya usai pertemuan, Raja Juli Antoni, yang juga merupakan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), menjelaskan bahwa kunjungan tersebut adalah bentuk silaturahmi antara seorang murid dan gurunya.

“Saya sowan, beliau guru, saya murid. Kalau beliau kiai, saya santri,” ujar Raja Juli.

Raja Juli menyebut kunjungan itu sebagai kesempatan untuk belajar dari Jokowi, yang sebelumnya ia sebut sebagai mentor selama menjabat di Kabinet Indonesia Maju.

“Karena ingin banyak belajar. Saya kan pernah magang dengan beliau di ATR-BPN, belajar dari beliau,” tambahnya.

Dalam pertemuan tersebut, Raja Juli mengungkapkan bahwa diskusi antara dirinya dan Jokowi membahas sejumlah topik, termasuk kehutanan dan pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Umum, tentang kehutanan, IKN. Sekali lagi, saya sowan. Ya cerita aja tentang berbagai macam hal,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan harapan agar dapat terus mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dengan sepenuh hati.

“Berharap saya terus bekerja mendukung Pak Presiden Prabowo, sepenuh hati dan sukses,” ujarnya.

Tanggapan Soal Isu Hasto Kristiyanto

Saat ditanya mengenai dugaan keterlibatan Jokowi dalam kasus hukum yang menjerat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait kasus Harun Masiku, Raja Juli menegaskan bahwa Jokowi adalah sosok yang kuat menghadapi berbagai ujaran kebencian.

“Dari dulu sudah kenyang difitnah. Diolok-olok, dibenci, dibilang bodoh. Dibilang PKI, dibilang ijazah palsu. Enggak akan berpengaruh apa-apa,” katanya.

Ia menyayangkan anggapan bahwa Jokowi terkait dengan dinamika politik yang sedang terjadi di Jakarta. Menurutnya, tuduhan yang diarahkan kepada Jokowi tidak berdasar dan mengada-ada.

“Agak keterlaluan kalau Pak Jokowi sudah di Solo, masih dibungkam dengan dinamika di Jakarta. Ya monggolah orang terus mengatakan mengait-ngaitkan ya. Tapi saya kira terlalu jauh dan mengada-mengada,” ujarnya.

Raja Juli juga menegaskan bahwa kasus hukum Hasto Kristiyanto seharusnya dipandang sebagai persoalan individu dan tidak dikaitkan dengan PDIP sebagai partai.

“Apalagi kasus Mas Hasto ini, kasus hukum sebagai warga negara. Saya kira tidak ada hubungan dengan PDIP sebagai partai. Jauh lah, fitnah dan tuduhan seperti itu,” pungkasnya.

Pertemuan ini menegaskan hubungan baik antara Raja Juli Antoni dan Jokowi, sekaligus mencerminkan sikap hormat terhadap mantan presiden yang menjadi mentor bagi banyak anggota kabinetnya.

Exit mobile version