IKNPOS.ID – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) dijadikan sebagai proyek percontohan penerapan integrasi layanan kesehatan primer (ILP). Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Jaya Mualimin.
“Puskesmas Rapak Mahang, beserta Puskesmas Pembantu Jahab dan Posyandu Teratai 1, menjadi model integrasi layanan kesehatan yang patut direplikasi,” ujar Jaya, Selasa, 31 Desember 2024.
Sebelumnya, Jaya juga berkesempatan menghadiri peluncuran Program Puskesmas ILP di Puskesmas Rapak Mahang, Tenggarong, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, penggabungan berbagai layanan kesehatan dalam satu tempat akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan kepada masyarakat. Menurutnya, masyarakat tidak perlu lagi berpindah-pindah tempat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang berbeda.
Ia juga menekankan pentingnya pengembangan puskesmas percontohan sebagai upaya penguatan pelayanan kesehatan yang berfokus pada upaya promotif dan preventif.
“Puskesmas harus menjadi garda terdepan dalam pencegahan penyakit dan promosi kesehatan,” katanya.
Jaya mengapresiasi langkah Dinas Kesehatan Kukar yang telah menetapkan 32 puskesmas, 32 puskesmas pembantu, dan 32 posyandu sebagai lokus ILP. Ini adalah komitmen nyata dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang ideal di era Jaminan Kesehatan Nasional.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Sunggono turut meresmikan program tersebut dengan pelepasan balon dan pengguntingan pita. Ia menyambut baik inisiatif ini dan berharap Puskesmas ILP dapat berperan aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Program ini sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat,” ujar Sunggono.
Ia optimistis program ini berdampak signifikan bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan menjadi model pelayanan kesehatan yang ideal di masa depan.