IKNPOS.ID – Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, memastikan bahwa listrik di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan sepenuhnya menggunakan energi baru terbarukan (EBT).
Hal ini menjadi langkah konkret dalam menciptakan IKN sebagai kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Darmawan mengungkapkan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 50 megawatt (MW) di IKN akan resmi beroperasi pada 22 Desember 2024.
“PLTS IKN 50 megawatt ini akan commissioning secara legal formal pada 22 Desember 2024. Jadi, IKN ini 100 persen akan menggunakan listrik dari energi baru terbarukan,” kata Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XII DPR RI, Senin 2 Desember 2024.
Energi Ramah Lingkungan untuk Masa Depan
Dengan kebutuhan listrik IKN saat ini yang hanya sekitar 3,5 MW, kapasitas 50 MW dari PLTS jauh melebihi permintaan.
Namun, kelebihan daya ini tidak akan terbuang, melainkan akan terintegrasi ke sistem kelistrikan regional Kalimantan.
“Kapasitas PLTS ini 15 kali lipat dari kebutuhan IKN, tapi kelebihan daya ini akan diserap oleh sistem kelistrikan Kalimantan,” ujar Darmawan.
Proyek ini menjadi bukti komitmen PLN dan Indonesia dalam memanfaatkan energi terbarukan untuk menciptakan kota yang berkelanjutan, mendukung visi Indonesia menuju transisi energi yang lebih ramah lingkungan.
Mendukung Transisi Energi Nasional
PLTS di IKN merupakan salah satu langkah strategis dalam mendorong penggunaan energi terbarukan secara lebih luas.
Selain mendukung keberlanjutan di IKN, proyek ini juga akan memperkuat sistem kelistrikan Kalimantan dengan memperkenalkan pasokan energi bersih yang lebih stabil.
Langkah ini sejalan dengan target Indonesia untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan kontribusi energi terbarukan dalam bauran energi nasional.
Dengan kehadiran PLTS di IKN, Indonesia semakin dekat dengan visinya untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.