IKNPOS.ID – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto meminta desa-desa di Indonesia mengembangkan dan mengangkat potensi lokal yang diharapkan mendongkrak ekonomi masyarakat.
Yandri Susanto di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu, 21 Desember 2024, mengapresiasi Badan Usaha Milik Jati Unggul Kalurahan Jatirejo, Kabupaten Kulon Progo yang berhasil mengembangkan potensi lokal, sehingga memberdayakan masyarakat.
BUMKal Jati Unggul Jatirejo memiliki unit usaha jasa keuangan, jasa pertanian, dan kuliner.
“BUMKal Jati Unggul Kalurahan Jatirejo ini sudah luar biasa, dan bisa direplikasi oleh kalurahan-kalurahan di Kulon Progo, dan desa di Indonesia pada umumnya. Inti pokoknya, kami minta desa yang ada di Indonesia mengangkat potensi desa masing-masing dengan tematik,” kata Yandri.
Ia mengatakan, potensi wisata mulai dari desa agro, desa wisata, desa wahana atau desa ekspor. Kalau semua itu bergerak semua, maka ekonomi Indonesia otomatis akan naik dan kesejahteraan rakyat Indonesia akan naik.
Hal ini dikarenakan hampir 75 persen penduduk Indonesia ada di desa.
“Jadi kami mengapresiasi BUMKal Jatirejo, semoga bisa dicontoh daerah lain,” katanya.
Lebih lanjut, Yandri mengatakan pengembangan BUMKal bisa mengambil dana desa atau kerja sama dengan pihak ketiga. Intinya harus dikelola oleh manajemen profesional dengan badan hukum yang harus jelas.
“Keuntungan BUMDes/BUMKal menjadi pendapatan asli desa/kalurahan. Untuk itu, silakan berkreasi dan berinovasi merangkul pemodal,” katanya.
Sekda Kulon Progo Triyono mengharapkan BUMKal Jati Unggul di Jatirejo menjadi desa/kalurahan percontohan bagi BUMKal di Kulon Progo.
“Kami di Kulon Progo ada 87 BUMKal, namun belum semua berkontribusi atau dalam kondisi sehat,” katanya.