IKNPOS.ID – Kabupaten Paser salah satu daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun sebagai daerah yang diharap bisa menyuplai kebutuhan pangan di IKN, 8 desa di Paser justru masuk dalam dalam daftar rawan pangan.
Hal itu diakui Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Paser Taharuddin, Senin 16 Deesember 2024.
Taharuddin mengakui, 8 dari 139 desa di Kabupaten Paser masuk dalam daftar rawan pangan. Delapan desa tersebut dari 4 kecamatan yang ada di Paser.
“Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Paser telah memetakan desa yang masuk rawan Pangan. Setidaknya tersebar di 4 dari 10 kecamatan,” jelas Taharuddin.
Empat kecamatan tersebut yakni Batu Sopang, Long Ikis, Tanjung Harapan dan Long Kali. Menurutnya, 8 desa rawan pangan terdiri 4 rentan menengah, 3 rentan rendan dan 1 sangat rentan.
“Delapan desa itu masing-masing terbagi 4 rentan menengah, 3 rentan rendah dan 1 sangat rentan,” jelasnya.
Tahariddin melanjutkan, meskipun masih ada desa rentan pangan di Paser, tetapi angkanya menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 22 desa.
“Meski masih terdapat desa rawan pangan, namun jumlahnya terbilang menurun. 2023 tercatat 22 desa rawan pangan, kini tinggal delapan desa,” imbuh Taharuddin.
Penurunan jumlah desa rawan pangan dipengaruhi beberapa aspek. Salah satunya dari ketersediaan lahan pertanian, dilakukan pengembangan lahan pada daerah yang dikategorikan rawan pangan.
Faktor lainnya, yakni ketersediaan air bersih, peningkatan infrastrukur jalan, sarana ekonomi berupa penyediaan kios pangan, tersedianya tenaga kesehatan, serta dipengaruhi dari tingkat kesejahteraan dari tingkat kemiskinan yang menurun.
“Jadi daerah rentan rawan pangan sudah sangat turun jauh, hanya tinggal delapan desa pada 2024,” tuturnya.
Ia menilai faktor yang paling dominan mempengaruhi tingkat kerawanan pangan, yakni dari faktor kesejahteraan, sebab faktor lainnya sudah dipenuhi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser.
Upaya yang dilakukan adalah lewat program peningkatan perekonomian daerah dengan menyediakan kebun.
Penyediaan kebun itu dilakukan pada setiap desa sehingga bisa memenuhi kebutuhan pangan dan mengurangi pengeluaran atau belanja masyarakat pedesaan.
Untuk kios pangan disediakan pada daerah rawan pangan melalui kerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Pada 2024 ini ada 15 kios pangan yang kami sediakan sehingga itu menjadi penyangga perekonomian, dan secara bertahap kemiskinan menurun,” pungkas Taharuddin.
Berikut daftar 8 desa rawan pangan
1. Kecamatan Batu Sopang
– Rantau Layung
– Rantau Buta
2. Kecamatan Long Ikis
– Kayungo Sari
3. Kecamatan Tanjung Harapan
– Keladen
4. Kecamatan Long Kali
– Makmur Jaya
– Muara Toyu
– Mendik
– Muara Pias