IKNPOS.ID – Untuk mendukung program Kementerian Pertanian (Kementan) terkait swasembada dan ketahanan pangan, Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan (Disbunnak Kalsel) menyiapkan 10.000 hektare lahan kosong dan perkebunan sawit.
Menurut Kepala Disbunnak Provinsi Kalsel, Suparmi, lahan tanaman perkebunan tersebut bakal dimanfaatkan untuk menanam padi atau jagung. “Untuk hari pertama penanaman seluas lima hektare di Desa Jilatan Kabupaten Tanah Laut,” kata Suparmi, Jumat, 27 Desember 2024.
Kegiatan tersebut merupakan lahan perkebunan sawit yang dimanfaatkan pola penanaman tumpang sari benih padi jenis gogo.
Suparmi juga menjelaskan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sempat menyampaikan arahan, kemudian Pemprov Kalsel menindaklanjuti untuk menyukseskan swasembada pangan dengan menyediakan lahan perkebunan seluas 17.000 hektare dari total 29.000 hektare yang tersedia.
“Sedangkan, lahan lain seluas 10.000 hektare berada di lingkungan perhutanan sosial,” ujarnya.
Dikatakannya, lahan perkebunan di Kalsel tidak hanya kelapa sawit, namun terdapat perkebunan karet, kelapa serta komoditas lahan perkebunan lain yang bisa diintegrasikan dengan lahan tanaman pangan, seperti padi dan jagung.
“Untuk tanaman karet juga telah berjalan dan akan lebih dimasifkan di lahan perkebunan karet yang sudah diremajakan,” katanya.
Pencanangan program Kementan tersebut memotivasi Pemprov Kalsel untuk meningkatkan pola penanaman tumpang sari padi jenis gogo di lahan perkebunan.
“Ini menjadi komitmen Pemprov Kalsel untuk mewujudkan swasembada pangan, terlebih Kalsel menjadi penyanggah pangan nasional untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur,” tutur Suparmi.