IKNPOS.ID – Sebagai upaya mendidik para pelajar untuk peduli terhadap alam dan memanfaatkan momentum Hari Menanam Pohon Indonesia, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik memimpin penanaman serentak 123.394 pohon.
Kegiatan ini melibatkan 100 sekolah di 10 kabupaten/kota se-Kaltim. Sementara momen pencanangan program penanaman pohon dilakukan di SMK 6 Samarinda.
“Kegiatan ini melibatkan seratus sekolah, 41 SMA dan 59 SMK. Ada 13 varietas pohon yang ditanam, mulai dari jengkol, petai, alpukat, hingga pohon besar seperti meranti, ulin, kapur, dan bangkirai,” ujar Akmal di Samarinda, Sabtu, 7 Desember 2024.
Ia mengapresiasi inisiatif penanaman pohon ini. Namun, ia juga mengingatkan agar kegiatan tersebut tidak hanya berhenti pada seremonial belaka.
“Kita harus memastikan penanaman pohon ini memberikan dampak ekonomi, edukasi, dan sosial bagi Kalimantan Timur,” tegas Akmal. Ia juga menekankan pentingnya menanam pohon dengan memperhatikan aspek edukasi.
Akmal mencontohkan, penanaman pohon kelengkeng dan durian sebaiknya dilakukan dengan menanam beragam varietas, agar proses penyerbukan lebih mudah dan meningkatkan produktivitas buah.
“Kenapa saya laksanakan di sekolah? Agar anak-anak belajar tentang bagaimana membangun perkebunan, tidak hanya menanam,” jelasnya.
Pj Gubernur juga menyoroti pentingnya perencanaan yang matang dalam penanaman pohon. Ia mengingatkan agar penanaman pohon juga didukung dengan pemetaan yang jelas, meliputi jenis pohon, lahan yang tersedia, dan skala pengembangan 5-10 tahun ke depan.
“Saya selalu menekankan pentingnya pemetaan secara ekonomi, edukasi, dan sosial agar kita tidak terjebak dalam seremonial semata,” tegasnya.
Akmal Malik juga mendorong SMK Negeri 6 Samarinda yang memiliki lahan luas untuk mengembangkan sentra buah tertentu, seperti kelengkeng atau petai, dengan memperhatikan proses penyerbukan dan pemetaan yang tepat.
Penanaman 123 ribu pohon lebih ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan mendidik generasi muda untuk lebih peduli terhadap alam.