Bupati Mahulu Kaltim Ungkap Kendala Minimnya Investor dan Wisata Tak Berkembang Optimal

Penampakan wilayah Kabupaten Mahakam Uliu (Mahulu) yang belum memiliki banyak akses jalan kecuali jalur sungai.Foto: IST

IKNPOS.ID – Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) salah satu wilayah di Kalimantan Timur (Kaltim) yang baru berkembang.

Jumlah investor yang masuk Mahulu masih juga sangat minim. Begitu pula potensi wisata yang belum berkembang optimal.

Kendala masuknya investor dan belum optimalnya potensi wisata, karena akses menuju Mahulu kebanyakan masih mengandalkan jalur Sungai Mahakam.

Sedangkan untuk transportasi air tersebut membutuhkan biaya cukup mahal.

Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh mengatakan, konektivitas antar wilayah kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) masih menjadi tantangan serius, baik untuk mobilitas warga, investasi maupun sektor pariwisata.

Menurutnya, meskipun di semua wilayah kecamatan masing-masing memiliki potensi wisata, namun dalam pengembangannya masih jauh dari optimal karena belum tersedianya akses infrastruktur jalan yang memadai.

Karena itu penting membuka akses yang lebih baik sebagai langkah strategis untuk mendorong kemajuan daerah.

Dia yakin potensi pariwisata Mahulu dapat berkembang pesat jika didukung akses yang layak, seperti potensi di bidang budaya, alam dan potensi di sektor yang lainnya.

“Ketika pariwisata dibuka, kita berharap orang akan berkunjung di Mahulu sebanyak mungkin. Mereka akan datang ketika aksesnya enak,” ujarnya, Kamis 19 Desember 2024.

Meski dengan keterbatasan anggaran, Pemkab Mahulu terus berupaya agar konektivitas antar wilayah terus menjadi program prioritas. Sehingga roda perekonomian masyarakat bisa berjalan lancar.

Dia mengungkapkan rencana besar untuk meningkatkan konektivitas wilayah guna mendukung investasi, pariwisata dan kesejahteraan masyarakat Mahulu.

Konektivitas antar wilayah menjadi hal penting untuk dioptimalkan.

“Iya, kita kalau mau daerah itu maju, daerah itu harus terbuka,” ujarnya.

Aksesibilitas yang baik akan mempermudah semua sektor, termasuk investasi dan pariwisata.

“Jadi orang mau berinvestasi di sini karena aksesnya enak. Mereka bisa mengatur waktu, mereka bisa mengatur kegiatan usahanya dengan baik,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa akses yang memadai tidak hanya penting bagi investor, tetapi juga untuk distribusi barang dan mobilitas warga.

Exit mobile version