IKNPOS.ID – Musim penghujan telah tiba. Untuk itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan pada masyarakat soal potensi bencana yang mungkin timbul.
BMKG Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan mengingatkan potensi bencana di musim penghujan pada sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
“Saat ini tengah memasuki musim penghujan, untuk curahnya pun cukup tinggi, normalnya itu 50-100 milimeter, tapi ini 400-500 milimeter,” kata Kepala BMKG Balikpapan, Kukuh Ribudiyanto, di Balikpapan, Jumat, 13 Desember 2024.
Menurut Kukuh, tingginya curah hujan bisa mengakibatkan berbagai bencana, seperti banjir hingga tanah longsor di sejumlah wilayah Kaltim.
“Untuk di Kota Balikpapan yang perlu diwaspadai adalah tanah longsor serta banjir air rob, sebab sebagian wilayahnya merupakan kawasan pesisir,” jelasnya.
Diketahui, Kota Balikpapan memilik luas 503,300 hektare, 85 persen berbukit-bukit serta 12 persen berupa daerah datar yang sempit, terutama berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan sungai kecil serta pesisir pantai.
Kukuh menerangkan, tingginya curah hujan ini disebabkan fenomena La Nina dimana juga berpengaruh dengan tingginya air laut. “Sehingga untuk kawasan pesisir rawan terjadi banjir rob,” ujarnya.
Begitupun untuk di kawasan pesisir sungai. Menurut Kukuh, sejumlah wilayah di Kaltim juga berada di bantaran sungai salah satunya Sungai Mahakam yang terbentang dari Kabupaten Kutai Barat, Kutai Kartanegara, hingga Kota Samarinda.
“Maka untuk di wilayah tersebut juga perlu waspada,” imbau Kukuh. Ia juga mengingatkan kepada kepada para nelayan agar memantau perkembangan cuaca melalui berbagai layanan BMKG baik itu media sosial dan sebagainya.
“Bila cuaca tidak memungkinkan, sebaiknya tidak usah pergi melaut,” pintanya.
Tak hanya di kawasan tersebut, Kukuh juga mengingatkan warga sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN), khususnya di Kecamatan Sepaku. Sejumlah wilayah di kecamatan penyangga IKN ini kerap dilanda banjir.
Menurut Kukuh, musim penghujan dengan intensitas tinggi ini bisa berlangsung mulai bulan ini, atau Desember hingga April mendatang.
Pada momentum tersebut sejumlah hari besar dilalui seperti Natal hingga lebaran Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada Maret.