IKNPOS.ID – Upaya untuk mencegah kekerdilan anak (stunting) terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Salah satu caranya dengan mengampanyekan stop buang air besar sembarangan kepada masyarakat.
“Pemerintah kabupaten mengoptimalkan program stop buang air besar sembarang,” kata Asisten II Bagian Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten PPU, Sodikin di Penajam, Minggu, 29 Desember 2024.
Menurutnya, Pemkan PPU telah melakukan sosialisasi menyangkut dampak negatif atas perilaku membuang air besar sembarangan dan pembangunan sanitasi, untuk menurunkan persentase warga membuang air sembarangan di wilayah serambi Ibu Kota Nusantara (IKN) tersebut.
Pembangunan sanitasi merupakan rangkaian program penanggulangan sanitasi yang buruk di Kabupaten Penajam Paser Utara, karena sanitasi yang buruk menjadi salah satu penyebab yang dapat memicu terjadinya kekerdilan pada anak.
“Jadi, kedua kegiatan itu dilakukan beriringan sebagai upaya mencegah stunting,” ucapnya.
Sekitar 17 persen dari 54 desa/kelurahan, warganya masih kebiasaan membuang air besar secara sembarangan, karena tidak ada sanitasi dan perlu edukasi.
Pemerintah setempat juga mengajak perusahaan yang beroperasi di kabupaten itu untuk membantu kampanye stop buang air besar sembarang.
Perusahaan dapat membantu program tersebut dengan dana tanggung jawab sosial dan lingkungan (corporate social responsibility/CSR).
“Perusahaan yang ada bisa menggunakan dana CSR untuk membantu pemerintah kabupaten membangun sanitasi bagi warga yang belum memiliki kakus atau tepat membuang air besar, demikian Sodikin.