IKNPOS.ID – Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas), Laksdya TNI T.S.N.B. Hutabarat, atau yang akrab disapa Cokky Hutabarat, memaparkan prediksi isu strategis nasional tahun 2025 dalam rapat dengan Komisi I DPR RI.
Pemaparan yang berlangsung di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis 14 November 2024, menggarisbawahi delapan bidang utama yang disebut Asta Gatra, beserta isu-isu penting di dalamnya.
Bidang-Bidang Strategis Nasional
- Ideologi
- Pengaruh ideologi asing.
- Radikalisme dan ekstremisme.
- Krisis kepercayaan terhadap Pancasila.
- Polarisasi sosial.
- Minimnya pemahaman Pancasila.
- Politik
- Opini tentang pemerintahan baru.
- Situasi Jakarta pasca-pemindahan IKN.
- Daerah otonomi baru.
- Dampak Pemilu 2024.
- Konflik antara kepala daerah dan wakilnya.
- Praktik shadow state.
- Ekonomi
- Ekonomi digital.
- Industri pariwisata.
- Kebijakan fiskal.
- UMKM.
- Ketahanan energi dan pangan.
- Pengelolaan pesisir dan ekonomi kelautan.
- Sosial Budaya
- Isu LGBTQ.
- Penguatan jati diri Papua.
- Konflik di pesisir.
- Minat generasi muda pada sektor pertanian.
- Kualitas pendidikan dan budaya anti-korupsi.
- Pertahanan dan Keamanan
- Pendanaan teroris dan perang cyber.
- Kekurangan alutsista.
- Kedaulatan di perbatasan.
- Keamanan laut.
- Geografi
- Perubahan iklim.
- Kerusakan hutan, pencemaran air, dan penurunan kualitas tanah.
- Ketidakmerataan infrastruktur.
- Demografi
- Pertumbuhan penduduk yang tinggi.
- Urbanisasi dan ketimpangan sosial.
- Pengangguran dan minimnya keterampilan.
- Sumber Kekayaan Alam (SKA)
- Penebangan hutan liar dan kebakaran hutan.
- Ilegal fishing dan overfishing.
- Kerusakan ekosistem laut.
Isu Strategis Global dan Regional 2025
Selain isu domestik, Wantannas juga memetakan tantangan global dan regional:
- Konflik Israel-Palestina.
- Laut China Selatan (Amerika vs China).
- Rusia-Ukraina.
- Ketegangan Korea Selatan vs Korea Utara.
Di bidang hukum, isu yang diangkat meliputi pencurian data, batas wilayah RI, imigran ilegal, korupsi, dan narkoba lintas negara.
Di bidang ekonomi, Wantannas menyoroti likuiditas global, fluktuasi harga pangan, transisi energi, hingga perdagangan karbon.
Di bidang sosial budaya, tantangan seperti kelangkaan air, literasi digital, dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) menjadi sorotan.
Harapan dan Langkah Strategis
Paparan ini menunjukkan luasnya tantangan yang harus diantisipasi Indonesia. Laksdya Cokky Hutabarat menegaskan pentingnya kerjasama lintas sektor untuk menjaga stabilitas nasional di tengah kompleksitas isu global dan regional.
“Indonesia harus memanfaatkan setiap potensi, baik domestik maupun global, untuk menghadapi tantangan ini. Dengan strategi yang matang, kita dapat menjawab isu-isu ini dan memperkuat ketahanan nasional,” tutupnya.