IKNPOS.ID – Kapasitas sumber daya manusia (SDM) lokal menjadi perhatian utama dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN (OIKN), Alimuddin, menegaskan pentingnya pemberdayaan masyarakat lokal agar mereka dapat berperan aktif dalam ekosistem pembangunan, tanpa tergeser oleh perkembangan IKN.
“IKN akan selalu memberikan tempat dan kesempatan bagi masyarakat untuk dapat memberikan sumbangsih di Ibu Kota Nusantara,” ujar Alimuddin dalam acara Workshop Gerbangtara.
Masyarakat Lokal sebagai Penggerak Utama Pembangunan
Workshop Gerbangtara menjadi tonggak penting dalam memperkuat keterlibatan masyarakat lokal dalam pembangunan IKN.
Dengan pendekatan kolaboratif, acara ini memberi ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif, khususnya dalam mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif di Kalimantan Timur.
Koordinator Gerbangtara, Aie Natasha, menyampaikan harapannya agar masyarakat di sekitar IKN dapat meningkatkan kapasitas dan daya saing mereka.
“Semoga tiga hari dua malam ini membantu teman-teman membuka cara berpikir dan pandangan baru, tidak hanya fokus pada apa yang dikerjakan saat ini, tetapi juga berkontribusi pada ekosistem pelaku usaha dan ekonomi kreatif di Kalimantan Timur,” katanya.
Inovasi Demi Manfaat yang Lebih Besar
Husni Mubarok, Program Officer dari The Asia Foundation yang menjadi pemateri dalam workshop ini, melihat potensi besar dari para delegasi yang hadir.
“Saya harap workshop ini melahirkan inovasi baru, sehingga kehadiran IKN memberikan manfaat besar bagi warga setempat dan menciptakan epicentrum ekonomi baru di Indonesia,” ujar Husni.
Menuju Pembangunan yang Inklusif dan Berkelanjutan
Workshop Gerbangtara ditutup dengan sesi refleksi dan pembuatan rencana tindak lanjut. Para peserta merumuskan langkah nyata untuk mendukung pembangunan yang inklusif, memberdayakan masyarakat lokal, dan memperkuat sinergi antara berbagai pihak.
Dengan pendekatan kolaboratif, pembangunan IKN tidak hanya menjadi proyek infrastruktur nasional, tetapi juga berorientasi pada kesejahteraan masyarakat lokal dan keberlanjutan lingkungan di Kalimantan Timur.