IKNPOS.ID – Pulau Kalimantan kini memiliki jalan tol pertamanya, yaitu Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, yang membentang sepanjang 97,27 kilometer.
Berlokasi di Provinsi Kalimantan Timur, jalan tol ini menjadi tulang punggung konektivitas menuju kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pentingnya Peran Jalan Tol Balikpapan-Samarinda
Sebagai jalan bebas hambatan pertama di Kalimantan, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda memiliki arti strategis.
Selain mempermudah perjalanan antara dua kota besar di Kalimantan Timur, tol ini juga menjadi bagian integral dari akses menuju IKN.
Jalan Tol IKN akan terkoneksi langsung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda di KM 8 Kariangau, memungkinkan pengguna jalan untuk langsung menuju kawasan Sepaku, yang merupakan lokasi pusat pemerintahan IKN.
Waktu tempuh dari Balikpapan ke IKN diperkirakan hanya sekitar 1 jam 30 menit.
Ruas Jalan Tol Balikpapan-Samarinda
Pembangunan jalan tol ini terbagi dalam lima seksi:
- Seksi 1 dan 5: Ruas Balikpapan-Samboja sepanjang 32,40 kilometer.
- Seksi 2, 3, dan 4: Ruas Samboja-Samarinda dengan panjang 64,87 kilometer.
Jalan Tol IKN dan Tahapan Pembangunannya
Jalan Tol IKN yang mendukung konektivitas menuju IKN terdiri dari beberapa tahap pekerjaan, antara lain:
- Seksi 1 Segmen Bandara Sepinggan – terkoneksi dengan Tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 7,01 kilometer.
- Segmen 3A Karangjoang-KKT Kariangau – sepanjang 13,4 kilometer.
- Segmen 3B Kariangau-Simpang Tempadung – sepanjang 7,33 kilometer.
- Segmen 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang – sepanjang 6,68 kilometer.
Manfaat bagi Pengguna dan Perkembangan IKN
Konektivitas yang dihadirkan oleh tol ini tidak hanya mempermudah perjalanan, tetapi juga mempercepat pengembangan IKN sebagai ibu kota baru yang berkonsep modern dan berkelanjutan.
Terhubungnya Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dengan Jalan Tol IKN menjadi langkah penting dalam mempersiapkan aksesibilitas yang efisien untuk mendukung berbagai aktivitas pemerintahan dan ekonomi di kawasan Nusantara.
Keberadaan jalan tol ini juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi regional, meningkatkan mobilitas penduduk, serta menarik investasi baru ke Kalimantan Timur.
