IKNPOS.ID – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) intens mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang diprediksi terjadi pada akhir 2024 hingga awal 2025.
Kesiapan ini ditandai dengan digelarnya apel kesiapsiagaan yang melibatkan seluruh pihak terkait.
Penjabat (Pj) Bupati PPU, Muhammad Zainal Arifin, menyampaikan pentingnya sinergi semua elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah, swasta, dan pemangku kepentingan lainnya, untuk memastikan kesiapan menghadapi potensi bencana.
“Keterlibatan seluruh pihak dalam penanggulangan bencana harus dipastikan siap, baik itu secara personel maupun peralatan,” kata Zainal ditulis Selasa 19 November 2024.
Kesiapan Alat dan SDM untuk Kabupaten Tangguh Bencana
Fenomena hidrometeorologi, yang disebabkan oleh interaksi antara atmosfer dan air, berpotensi memicu bencana seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, dan angin puting beliung.
Pemerintah Kabupaten PPU mempersiapkan diri dengan meningkatkan ketersediaan peralatan yang memadai dan pelatihan SDM untuk mendukung penanganan situasi darurat.
“Kami membangun sistem penanggulangan bencana yang terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh untuk menuju kabupaten tangguh bencana,” tegas Zainal.
Langkah tersebut dinilai penting karena bencana hidrometeorologi seringkali tidak dapat diprediksi dengan tepat tetapi memiliki dampak signifikan terhadap keselamatan jiwa dan harta benda.
Kesadaran Masyarakat dan Dampak Perubahan Iklim
Zainal juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan terhadap bahaya bencana hidrometeorologi.
Perubahan iklim global, termasuk pemanasan global, telah meningkatkan frekuensi dan intensitas bencana ini.
“Kita perlu beradaptasi dengan kondisi ini serta mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan yang ada. Perubahan cuaca dan iklim harus terus diperhatikan untuk meminimalkan dampak bencana,” jelasnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk turut serta dalam menciptakan kesiapsiagaan, mulai dari memahami tanda-tanda bencana hingga menjaga lingkungan sekitar.
Menuju Kabupaten yang Lebih Siap dan Resilien
Langkah Pemerintah Kabupaten PPU dalam membangun sistem mitigasi bencana diharapkan tidak hanya mampu mengurangi dampak kerugian tetapi juga meningkatkan ketahanan daerah terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.
Dengan sinergi dan kolaborasi yang baik, Zainal optimis bahwa Kabupaten PPU dapat menjadi kabupaten tangguh bencana yang mampu melindungi warganya secara menyeluruh.