IKNPOS.ID – Petani milenial dibutuhkan agar sektor pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) kuat guna menunjang kedaulatan pangan. Saat ini, petani yang berada di sekitar wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) itu rata-rata sudah berusia di atas 40 tahun.
“Agar sektor pertanian kuat diperlukan petani milenial atau anak muda, saat ini masyarakat yang menggeluti pertanian rata-rata sudah berusia 40-55 tahun,” ujar anggota DPRD PPU, Muhammad Bijak Ilhamdani di Penajam, Selasa 12 November 2024.
Sektor pertanian, peternakan, dan perikanan yang belum stabil dan kuat, akan sangat berpengaruh terhadap kedaulatan pangan yang menyebabkan ketergantungan Kabupaten PPU harus mendatangkan kebutuhan pangan dari luar daerah.
DPRD Kabupaten PPU bersama pemerintah kabupaten setempat berupaya memperbaiki tata kelola sektor pertanian, peternakan dan perikanan, serta terus berusaha menarik minat generasi muda terjun dalam sektor pertanian, peternakan dan perikanan untuk menciptakan kedaulatan pangan.
Menurutnya, saat ini sebagian kebutuhan pangan Kabupaten PPU masih didatangkan dari luar daerah, seperti ayam potong dari Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, serta sayuran dan beras dari Sulawesi Selatan.
“Produksi pertanian, peternakan dan perikanan lokal belum dapat penuhi semua kebutuhan pangan masyarakat,” tambahnya.
Sehingga, lanjut dia, generasi muda atau milenial sangat penting berperan aktif di sektor pertanian sebagai pendukung perputaran ekonomi Kabupaten Penajam Paser Utara melalui bidang pangan.
Apabila tidak ada generasi muda menggantikan para petani yang usianya sudah menua, maka Kabupaten Penajam Paser Utara bakal terus bergantung pada pangan dari luar daerah.
“Semangat anak muda untuk bertani sangat dibutuhkan. Apalagi Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi penyangga pangan IKN, ibu kota baru Indonesia,” lanjutnya.
Kabupaten Penajam Paser Utara bisa menghasilkan produksi pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan Kota Nusantara karena potensi pertanian, perikanan dan peternakan cukup besar.
“Anak muda harus ikut mengelola pertanian, perikanan dan peternakan agar produksi bisa melimpah, serta yang penting juga ada kolaborasi antara pemerintah kabupaten, pelaku industri dan generasi muda,” tambah Ilhamdani.