IKNPOS.ID – Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa subsidi listrik akan menjadi salah satu fokus utama dalam program bantuan sosial (bansos) yang dirancang pemerintah.
Langkah ini bertujuan untuk membantu masyarakat ekonomi lemah yang terdampak kondisi ekonomi.
Luhut mengungkapkan, bahwa saat ini pemerintah sedang menghitung dengan cermat pemberian subsidi listrik kepada masyarakat yang membutuhkan.
Rencananya, subsidi ini akan diberikan kepada mereka yang menggunakan daya listrik di bawah 1.300 watt, sehingga lebih banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya.
“Listrik ini kan datanya lengkap. Jadi sekarang sedang dihitung, apakah subsidi akan diberikan kepada mereka dengan daya listrik 1.300 watt ke bawah, termasuk yang sudah tidak membayar 2-3 bulan,” ujar Luhut di Jakarta, ditulis Kamis 28 November 2024.
Tepat Sasaran dan Efisien
Luhut menilai subsidi listrik sebagai bentuk bantuan yang lebih tepat sasaran dibandingkan dengan bantuan langsung tunai (BLT).
Dengan data penggunaan listrik yang sudah terintegrasi di PLN, pemerintah dapat memastikan penyaluran bantuan tepat kepada masyarakat yang membutuhkan, sekaligus mengurangi potensi penyelewengan.
“Stimulus ini harus diberikan kepada rakyat yang ekonominya sulit. Kalau bantuan dalam bentuk uang, takutnya digunakan untuk hal yang tidak produktif, seperti berjudi,” jelas Luhut.
Dorong Daya Beli dan Ekonomi
Pemerintah juga berharap program subsidi listrik ini mampu menjaga daya beli masyarakat sekaligus mendorong pergerakan ekonomi nasional.
Dengan membantu meringankan beban biaya listrik, masyarakat dapat lebih fokus pada kebutuhan sehari-hari lainnya.
“Intinya, Presiden tidak ingin beban rakyat bertambah. Langkah ini juga penting untuk menjaga pergerakan ekonomi di lapisan bawah,” tegasnya.
Anggaran Subsidi Aman
Luhut memastikan bahwa anggaran subsidi listrik sudah disiapkan dengan baik. Dengan surplus Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta penerimaan pajak yang positif, pemerintah memiliki ruang fiskal yang memadai untuk membiayai program ini.
“Anggarannya banyak. APBN kita mencatat penerimaan pajak yang bagus. Masih ada ratusan triliun yang bisa digunakan untuk program seperti ini,” ungkapnya.
Langkah Strategis Pemerintah
Subsidi listrik ini dirancang untuk mendukung ekonomi rakyat kecil tanpa membebani keuangan negara secara berlebihan.
Selain itu, pemerintah berharap program ini dapat menjadi langkah jangka panjang dalam mendukung kestabilan ekonomi nasional.
“Dana ini diberikan untuk membantu rakyat secara langsung. Subsidi listrik adalah cara yang paling efisien untuk mengurangi beban mereka sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi,” pungkas Luhut.