6. Masalah Jantung (Edema Paru)
Siapa sangka, napas berdecit juga bisa jadi tanda gangguan jantung? Kalau jantung gak bekerja dengan baik, cairan bisa menumpuk di paru-paru dan bikin napas terdengar berdecit, terutama saat kamu berbaring. Gejala ini gak boleh dianggap remeh, ya!
7. Paparan Asap atau Iritan
Kalau kamu sering terpapar asap rokok, polusi, atau bahan kimia, saluran napas bisa teriritasi. Akibatnya, napas jadi berat dan berdecit. Pastikan kamu menghindari lingkungan yang terlalu banyak polusi udara untuk menjaga kesehatan paru-paru.
Jadi, Apa Penyebab Paling Sering?
Kalau dilihat dari data di atas, infeksi saluran pernapasan adalah penyebab paling umum napas berdecit, terutama saat kamu lagi flu berat atau mengalami bronkitis. Tapi tetap aja, setiap orang beda-beda, jadi penting buat kamu perhatikan gejala lain yang menyertai.
Kapan Harus ke Dokter?
Kalau napas berdecit kamu disertai sesak napas berat, bibir membiru, atau gejalanya memburuk dalam waktu singkat, jangan tunda untuk cari pertolongan medis. Apalagi kalau kamu gak tahu pasti penyebabnya.
Tips Supaya Napas Kembali Lancar
- Hindari alergen kalau kamu punya alergi.
- Gunakan inhaler kalau kamu penderita asma atau PPOK.
- Jangan malas cek kesehatan, terutama kalau kamu perokok aktif.
- Jaga kebersihan lingkungan supaya terhindar dari paparan polusi.
Jadi, sekarang kamu udah tahu kan kalau napas berdecit gak selalu karena asma? Dengan kenali penyebabnya, kamu bisa lebih aware sama kesehatan tubuhmu. Jangan lupa, kalau gejalanya bikin khawatir, lebih baik konsultasi sama dokter daripada tebak-tebakan. Sehat selalu, ya!