IKNPOS.ID – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Sanidin-Siyono, yang maju dalam Pilkada 2024 dengan nomor urut 02, berkomitmen untuk memaksimalkan potensi ketahanan pangan di wilayah mereka.
Paslon ini berencana mengembangkan Kotawaringin Timur (Kotim) sebagai penyangga pangan bagi Ibu Kota Nusantara (IKN) yang tengah dibangun di Kalimantan Timur.
Menurut Sanidin, pembangunan IKN di Kalimantan Timur akan berdampak pada peningkatan kebutuhan pangan di kawasan sekitarnya, termasuk Kalimantan Tengah.
Hal ini menjadi peluang bagi Kotim untuk mengambil peran strategis sebagai penyedia bahan pangan yang dibutuhkan oleh IKN.
“Kehadiran IKN di Kalimantan adalah bonus bagi Kalimantan Tengah. Kami ingin memanfaatkan lahan yang luas di Kotim untuk ketahanan pangan, memasok bahan pangan ke IKN,” ujar Sanidin dalam pernyataannya.
Sanidin juga menjelaskan, pihaknya akan meningkatkan produktivitas lahan pertanian yang ada dan mengonversi lahan terbuka menjadi area pertanian yang produktif.
Selain mendukung kebutuhan pangan di IKN, langkah ini juga akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Kotim.
Selain sektor pertanian, Sanidin-Siyono juga berfokus pada pengembangan UMKM di Kotim. Paslon ini berencana untuk melatih dan membina pelaku UMKM agar lebih kompetitif. Untuk mendukung pengembangan ini, mereka menawarkan program kredit dengan skema 0 persen bagi pelaku UMKM.
“Kami akan memperkuat daya saing UMKM dengan pembinaan dan pemberian kredit 0 persen. Dengan langkah ini, kami berharap Kotim menjadi contoh kemajuan di Kalimantan Tengah yang menarik bagi investor,” jelas Sanidin.
Sanidin juga menekankan pentingnya sinkronisasi antara program pembangunan di tingkat daerah dan pusat.
Menurutnya, keselarasan antara pemerintah daerah dan pusat diperlukan agar kebijakan dan program yang dijalankan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
“Kami akan memastikan perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan arah pembangunan nasional. Sinkronisasi ini perlu agar kesejahteraan masyarakat dapat benar-benar tercapai,” ungkap Sanidin.
Dia menambahkan bahwa kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dari tingkat desa hingga nasional akan menjadi langkah kunci dalam menciptakan koneksi yang baik antara Pemda dan Pemerintah Pusat.
Sanidin-Siyono juga merencanakan sejumlah program aksi, termasuk di bidang kesehatan dan pendidikan.
Melalui program “Kotim Sehat,” mereka akan meningkatkan fasilitas kesehatan di seluruh wilayah Kotim agar masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik.
Sementara itu, di bidang pendidikan, Paslon ini mencanangkan program “Kotim Pintar,” yang menyediakan 2.000 beasiswa dan bertekad menghasilkan setidaknya 10 sarjana dari setiap desa di Kotim.
“Selain menyediakan beasiswa, kami akan mendorong UMKM dengan digitalisasi, pasar tematik, dan modal kerja bagi para pelaku usaha dan koperasi,” tutup Sanidin.
Dengan rencana yang komprehensif ini, Paslon Sanidin-Siyono berharap dapat membawa perubahan signifikan di Kotawaringin Timur, memaksimalkan peran Kotim sebagai penyangga IKN, sekaligus meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Kotim.