“Dengan memanfaatkan teknologi, kita dapat mengenali kebutuhan wisatawan dan memberikan pelayanan terbaik,” ujar Bambang.
Bimtek ini diselenggarakan Kemenparekraf bekerjasama dengan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Samarinda, dengan melibatkan sekitar 50 peserta dari 10 kecamatan. Peserta terdiri dari pengelola desa wisata, perangkat dinas terkait, dan pemangku kepentingan lainnya.
Page 2 of 2