Kereta tersebut, yang diuji coba dari 10 Agustus hingga 9 Oktober 2024, dikembalikan ke China setelah ditemukan sejumlah kendala teknis.
Direktur Ekosistem Digital Otorita IKN, Tonny Agus Setiono, menjelaskan bahwa ART yang diuji coba belum sepenuhnya memenuhi standar operasional yang diinginkan.
“Teknologi otonom yang digunakan pada ART ini masih dalam tahap pengembangan dan belum siap untuk digunakan secara optimal,” kata Tonny, dilansir CNBC.
Sebelumnya, Otorita IKN sempat merencanakan uji coba model ART lain dari CRRC Zhuzhou Institute yang telah terbukti berfungsi dengan baik di beberapa kota di China dan negara lain seperti Malaysia, Abu Dhabi, dan Turki.
Namun, karena kebijakan dari pusat CRRC, ART model Sifang yang diprioritaskan untuk uji coba di IKN, meskipun masih memerlukan penyempurnaan teknis.
Ke Depan, Fokus pada Kendaraan Ramah Lingkungan
Kebijakan ini menunjukkan komitmen Otorita IKN untuk memastikan bahwa teknologi yang digunakan di ibu kota negara baru ini benar-benar siap dan dapat beroperasi dengan aman serta efisien.
Rencana jangka panjangnya tetap mengarah pada penerapan transportasi ramah lingkungan, dengan kendaraan listrik menjadi komponen utama.
Seiring dengan pembangunan infrastruktur dan pengembangan kawasan IKN, pemerintah terus berupaya memastikan sistem transportasi di IKN tidak hanya efisien dan nyaman, tetapi juga berkelanjutan, untuk mewujudkan IKN sebagai model kota masa depan yang lebih hijau dan modern. (*)