IKNPOS.ID – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan statusnya sebagai lumbung pangan Kalimantan Timur dan mendukung kebutuhan pangan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Salah satu langkah penting adalah melakukan regenerasi petani, yang mayoritas saat ini berusia di atas 50 tahun.
Sekretaris Kabupaten Kukar, Sunggono, menekankan peran krusial penyuluh pertanian sebagai agen perubahan.
Penyuluh harus mampu mendampingi para petani secara teknis, sekaligus memperkenalkan inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan.
“Penyuluh harus memfasilitasi petani dalam kemitraan, akses pasar, dan permodalan. Mereka juga harus menjadi penggerak perubahan melalui kebun percontohan yang inovatif,” ujar Sunggono pada 14 November 2024.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya membangun kemitraan antara petani, lembaga keuangan, perusahaan agribisnis, dan pasar untuk memastikan akses terhadap permodalan, teknologi, serta pasar yang lebih luas.
Pertanian Berkelanjutan dan Kawasan Berbasis Pertanian
Pemkab Kukar berkomitmen mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan. Salah satu strategi yang diterapkan adalah pengembangan kawasan berbasis pertanian dan hilirisasi produk untuk meningkatkan nilai tambah.
“Program ini bertujuan agar produk pertanian Kukar tidak hanya mencukupi kebutuhan lokal, tetapi juga memenuhi permintaan di IKN dengan harga yang menguntungkan bagi petani,” tambahnya.
Menurut Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono, wilayahnya menjadi salah satu kawasan prioritas dalam mendukung IKN, menyuplai sekitar 24 persen kebutuhan pangan di Kukar. Namun, regenerasi petani menjadi tantangan besar.
“Mayoritas petani berusia di atas 50 tahun, dan generasi muda belum melihat pertanian sebagai profesi yang menjanjikan,” jelas Tego.
Untuk mengatasi hal ini, Pemkab Kukar terus berupaya mendorong generasi muda agar bangga menjadi petani, salah satunya dengan memberikan pelatihan dan kemudahan akses teknologi pertanian.
Kawasan Prioritas Pertanian
Tego mengungkapkan, Pemkab telah menetapkan lima kawasan prioritas berbasis pertanian di Kecamatan Sebulu, Muara Kaman, Tenggarong Seberang, Tenggarong, Loa Kulu, dan Marangkayu.