IKNPOS.ID – Produksi batik Semoi dari desa Argomulyo, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) sudah mampu menembus pasar luar negeri.
Batik dari Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan corak andalan dari kombinasi pohon merica, pohon adas, burung enggang dan kepala rusa ini menjadi oleh-oleh yang diburu wisatawan, baik dalam maupun luar negeri saat berkunjung ke IKN.
Ketua Galeri Batik Semoi Nusantara, Nuryati mengatakan, batik Semoi merupakan kombinasi batik tulis dan cap hasil tangan kaum perempuan Nusantara.
“Keunikan batik Semoi Nusantara adalah kombinasi dari pohon merica, pohon ayat, kepala rusa, burung inggang dan pakis. Itu semua kita ambil dari lingkungan yang ada di Argomulyo,” jelas Nuryati, Jumat 15 November 2024.
Meski saat ini dihadapkan dengan masalah ketersediaan bahan baku, namun galeri Nuryati masih dapat memproduksi kain batik tulis 3 hari sekali dan batik cap 5 sampai dengan delapan lembar per hari.
“Pengerjaan satu lembar kain, kurang lebih 3 hari. Marketingnya secara online dan juga secara order. Bisa juga pemesanan melalui WhatsApp,” lanjutnya.
Sejauh ini, batik Semoi Nusantara telah mempekerjakan belasan kaum perempuan setempat. Nurmila, salah seorang pekerja di Galeri Batik Semoi Nusantara mengaku menjadi pembatik adalah keterampilan baru yang dijalaninya, namun bisa menjadi penopang ekonomi keluarga.
“Bagi saya, kegiatan ini hitung-hitung mengisi waktu senggang di rumah. Kalau sudah selesai pekerjaan di rumah, biasanya saya ikut kegiatan ini (membatik),” jelas Nurmila.
Batik Semoi merupakan industri kecil menengah yang dibina oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN). Corak batik Semoi ini sekarang tengah didaftarkan sebagai hak kekayaan intelektual dari IKN.