IKNPOS.ID – Bandara Nusantara, yang terletak di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, kini telah resmi terdaftar secara internasional dengan kode ICAO (International Civil Aviation Organization) WALK.
Pengumuman ini dikonfirmasi melalui situs Dinas Hubungan Udara, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pada Minggu 10 November 2024.
Meski telah mengantongi kode ICAO, kode IATA (International Air Transport Association) untuk Bandara Nusantara masih dalam proses pendaftaran.
Related Post
Bandara Nusantara saat ini beroperasi melayani penerbangan domestik dan telah mendapatkan sertifikasi untuk didarati pesawat Boeing 737-800.
Kode ICAO ini memiliki peran penting dalam operasi penerbangan karena digunakan oleh pengatur lalu lintas udara (ATC) dan maskapai untuk identifikasi bandara dalam pengaturan operasional penerbangan.
Kode IATA, yang lebih dikenal di kalangan masyarakat umum, akan melengkapi identitas bandara ini sebagai hub penerbangan internasional ketika sudah ditetapkan.
Pembangunan Landasan Pacu Capai 70%, Target Selesai Februari 2025
Proses pembangunan Bandara IKN masih berlangsung dan mencatatkan kemajuan signifikan.
Menurut Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Rachman Arief Dienaputra, pembangunan landasan pacu bandara telah mencapai lebih dari 70%.
“Kami sedang menyelesaikan pembangunan landasan pacu. Harapannya, proyek ini dapat rampung pada Februari 2025,” ujar Rachman di Jakarta, dikutip Minggu 10 November 2024.
Bandara Nusantara ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024, dengan landasan pacu sepanjang 3.000 meter dan luas bangunan terminal mencapai 7.350 meter persegi.
Kehadiran bandara ini diharapkan menjadi pusat konektivitas baru di Ibu Kota Nusantara, yang akan mendukung arus transportasi dan pertumbuhan ekonomi di wilayah baru IKN.
Bandara IKN: Arah Baru Penerbangan di Nusantara
Dengan rampungnya pembangunan dan penyelesaian izin internasional, Bandara Nusantara akan menjadi salah satu infrastruktur utama yang menghubungkan Ibu Kota Nusantara dengan kota-kota besar lain di Indonesia dan, ke depan, juga secara global.
Terverifikasi Dewan Pers