IKNPOS.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) terus menggenjot sektor pariwisata sejalan dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Desitasi-destinasi wisata yang telah ada terus dikembangkan seiring meningkatnya minat masyarakat mengunjungi wilayah Kaltim.
Salah satunya yang kini sedang dikembangkan adalah Wisata Susur Sungai di Sungai Mahakam, di Ibu Kota Kaltim Samarinda.
Related Post
Samarinda berbatasan langsung dengan kabupaten Kutai Kartanegara, salah satu kabupaten yang kaya dengan sumber daya alam.
Samarinda dibelah oleh sungai terbesar dan terpanjang di Kalimantar Timur yakni Sungai Mahakam. Ini salah satu ciri geogratif yang menjadi dari Samarinda.
Sungai Mahakam menjadi urat nadi kehidupan masyarakat Samarinda dan pintuer menuju pedalaman Kalimantan Timur.
Sungai Mahakam sejak 2018 lalu telah dikembangkan menjadi Wisata Susur Sungai. Menggunakan kapal wisata para pengunjung bisa menyusuri Sungai Mahakam menikmati keindahan alam yang di sepanjang jalur yang dilewati.
Minat masyarakat untuk menjajal wisata ini cukup tinggi. Pemprov Kaltim pun menyediakan lima kapal wisata yang diberi nama hewan endemic yang hidup di Sungai Mahakam.
Lima kapal wisata yang siap mengantar para wisatawan yakni Pesut kita, Pesut Mahakam, Pesut Etam, Pesut Mahkota dan Pesut Bentong.
Rute yang tersedia saat ini berangkat dari dermaga Pasar Pagi, meliputi perjalanan ke Tenggarong, Kutai Lama dan Seputar Samarinda.
Rute ke Tenggarong ditempuh dengan waktu perjalanan 5 jam bolak-balik, ditambah dengan wisata ke Pulau Kemala selama 2 jam.
Untuk rute Desa Kutai Lama, perjalanan kapal membutuhkan waktu sekitar 3 jam ditambah 2 jam rekreasi di Kutai Lama.
Sementara, rute seputar Samarinda hanya perlu waktu 3 jam saja dari jam 5 sore hingga jam 7 malam setiap Sabtu dan Minggu. Sangat sempurna untuk dilakukan sambil menikmati saat-saat matahari tenggelam.
Selama perjalanan Wisata Susur Sungai, wisatawan dapat menikmati lalu lintas kapal angkutan dan jembatan yang melintas sungai, khususnya untuk rute Samarinda.
Terverifikasi Dewan Pers