IKNPOS.ID – Inflasi ekonomi terjadi di Kabupaten Berau Kalimantan Timur (Kaltim) belakangan ini cukup mencengangkan.
Pasalnya, inflasi di Kabupaten Berau terjadi dipicu oleh harga sayur-sayuran yang menjulang tinggi.
Sungguh mengejutkan, harga sayuran seperti sawi dan kangkung di Kabupaten Berau mencapai Rp 30 ribu per kilogram-nya.
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik mengaku kecewa dengan kondisi inflasi di Kabupaten Berau yang disebabkan tidak stabilnya ketersediaan sayur-sayuran seperti sawi dan kangkung.
Pasalnya, di Kabupaten Berau banyak lahan eks tambang yang bisa dimanfaatkan untuk menanam sayur-sayuran.
Dia mencontohkan tanaman kangkung yang bisa dipanen hanya dalam 17 hari penanaman.
“Jujur saya sangat kecewa, karena inflasi Berau disebabkan oleh kangkung. Padahal di sini, banyak lahan eks tambang. Ditanam 17 hari saja sudah bisa dipanen. Bagaimana bisa menyebabkan inflasi berminggu-minggu,” ujar Akmal Malik, Selasa 29 Oktober 2024.
Menurut dia, yang bisa menentukan naik turunnya harga adalah ketersediaan dan permintaan. Seperti di Kabupaten Berau inflasi terjadi lantaran ketersediaan barangnya yang tidak ada.
Akmal Malik bahkan sudah memantau langsung pasar terbesar di Kabupaten Berau dan menemukan harga sawi naik sangat signifikan. Harga sawi yang biasanya dijual dengan harga Rp 7 ribu satu ikatnya kini Rp 30 ribu per kilogram.
“Biasanya harga Rp. 7 ribu sampai Rp. 12 ribu per kg. Hari ini (29 Oktober 2024) harga sawi Rp. 30 ribu per kg. Alasannya karena kemarau, tidak ada yang menanam, lagi-lagi harus didatangkan dari luar,” ujar Akmal Malik,
Akmal Malik meminta semua pihak untuk berusaha keras bagaiman agar sayuran di Kabupaten Berau turut menyumbang inflasi.