IKNPOS.ID – Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, mengungkapkan bahwa investasi asing ke proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) akan terus mengalir di era pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Rosan menegaskan bahwa investor asing kini mulai yakin dengan potensi IKN setelah melihat perkembangan pembangunan di lokasi tersebut.
“Menurut saya, seeing is believing. Jadi, ketika kita ke sana, saya berbicara dengan beberapa investor asing yang tertarik berinvestasi di IKN. Mereka sudah melihat ekosistemnya mulai terbentuk dan berkembang,” kata Rosan saat di Kantornya, dikutip Rabu 16 Oktober 2024.
Penjajakan Investasi Asing Terus Berdatangan
Rosan menjelaskan bahwa sejumlah perusahaan asing, termasuk dari Singapura, mulai melakukan penjajakan dan investasi di IKN.
Menurutnya, kehadiran investasi dari satu negara seringkali membuka jalan bagi investor lain dari negara yang sama untuk ikut berpartisipasi, karena mereka merasa lebih percaya dengan stabilitas dan prospek proyek tersebut.
“Singapura sudah masuk, dan itu memberikan kepercayaan bagi investor lain. Jadi, investasi dari satu negara dapat membangun citra positif bahwa IKN adalah tempat yang potensial,” jelas Rosan.
Fokus pada Investasi Berkualitas
Meski arus investasi terus berdatangan, Rosan menekankan bahwa pemerintah tetap fokus memastikan bahwa investasi yang masuk ke IKN adalah investasi berkualitas.
Pemerintah menjanjikan berbagai insentif fiskal, termasuk tax holiday, untuk menarik investor yang serius ingin menanamkan modal di proyek strategis ini.
“Kita ingin memastikan bahwa investasi di IKN adalah investasi berkualitas. Insentif fiskal yang diberikan untuk investasi di IKN juga lebih baik dibandingkan dengan investasi di luar IKN,” tambah Rosan.
Proyek-Proyek Asing yang Sudah Masuk ke IKN
Rosan juga merinci beberapa investasi asing yang sudah mulai beroperasi di IKN. Salah satu proyek yang telah berjalan adalah investasi dari Sembcorp Utilities Pte Ltd asal Singapura yang membangun solar panel dengan kapasitas 5-6 MW senilai USD 60 juta. Proyek tersebut diharapkan selesai pada akhir tahun ini.
“Proyek solar panel dari Sembcorp bernilai sekitar USD 60 juta. Insya Allah, akhir tahun ini sudah selesai, sehingga energi bersih akan tersedia di IKN,” ungkap Rosan.
Selain itu, perusahaan China, Delonix, telah memulai pembangunan mal, hotel, dan apartemen di IKN. Australian Independent School juga sedang membangun sekolah internasional di sana.
Sementara itu, investor Rusia melalui Magnum Estate tengah mengembangkan proyek mixed-use di kawasan IKN.
“Ekosistem di IKN sudah mulai terbentuk. Dari sekolah, rumah sakit, restoran, hingga hiburan sudah mulai dibangun. Proses ini menunjukkan bahwa IKN siap menjadi kota yang modern dan berkelanjutan,” pungkas Rosan.
Dengan dukungan investasi asing yang kuat dan ekosistem yang semakin lengkap, IKN diharapkan dapat menjadi pusat pemerintahan