IKNPOS.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat yang disertai kilat atau petir serta angin kencang di beberapa wilayah di Kalimantan Timur (Kaltim).
Peringatan ini dikeluarkan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam akibat cuaca ekstrem.
“Peringatan Dini! Waspada Hujan Lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kota Balikpapan, dan Kota Samarinda,” demikian pernyataan resmi BMKG, pada Selasa 1 Oktober 2024.
Related Post
Imbauan BMKG untuk Waspada Bencana Alam
BMKG menegaskan bahwa kondisi cuaca ekstrem ini dapat memicu bencana seperti banjir dan tanah longsor, terutama di wilayah-wilayah rawan bencana.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan serta mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
“Cuaca ekstrem ini berpotensi memicu banjir dan tanah longsor, khususnya di daerah-daerah yang rentan,” ungkap BMKG dalam pernyataannya.
Prakiraan Cuaca Kaltim Hari Ini
Selain peringatan dini, prakiraan cuaca untuk wilayah Kalimantan Timur hari ini menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah akan mengalami cuaca berawan tebal sepanjang hari.
Beberapa wilayah seperti Sendawar, Long Bagun, Tanjung Redeb, dan Balikpapan diprediksi akan diguyur hujan ringan pada sore atau malam hari.
Suhu udara di wilayah ini diperkirakan berkisar antara 20 hingga 32 derajat Celcius dengan tingkat kelembaban yang mencapai 100 persen di beberapa daerah.
Tingkat kelembaban yang tinggi ini dapat menambah potensi terjadinya cuaca ekstrem.
Untuk cuaca di wilayah IKN (Sepaku) diperkirakan berawan tebal sepanjang hari pada suhu udara berkisar pada 22 – 30 C dengan tingkat Kelembaban mencapai 65 – 97 persen
Himbauan untuk Selalu Pantau Informasi Cuaca
BMKG juga mengimbau masyarakat agar terus memantau perkembangan informasi cuaca yang dirilis secara berkala untuk menjaga keselamatan dan mengantisipasi dampak cuaca ekstrem.
Terverifikasi Dewan Pers