IKNPOS.ID – Dalam pidato kenegaraan pertamanya usai dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto tidak menyinggung persoalan Ibu Kota Nusantara (IKN), yang merupakan salah satu proyek besar warisan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pidato yang berlangsung di Gedung Kura-kura, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Minggu 20 Oktober 2024 itu membahas berbagai isu penting seperti kemiskinan, korupsi, swasembada pangan, energi, dan subsidi, namun tidak ada pembahasan soal IKN.
Merespons hal tersebut, Menteri Kehutanan Kabinet Merah Putih sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Kepala Otorita IKN, Raja Juli Antoni, menegaskan bahwa Presiden Prabowo tetap berkomitmen melanjutkan proyek pembangunan IKN.
Menurutnya, meskipun tidak disebutkan dalam pidato kenegaraan, Prabowo telah beberapa kali menyatakan dukungannya terhadap proyek tersebut.
“Pak Prabowo memiliki komitmen yang kuat untuk pembangunan IKN,” ujar Raja Juli saat ditemui sebelum pelantikan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 21 Oktober 2024.
Ia menambahkan bahwa ketidakhadiran topik IKN dalam pidato bukan berarti proyek tersebut diabaikan.
“Beliau sudah berkali-kali menyampaikan akan meneruskan, bahkan akan menuntaskan,” lanjutnya, memberikan kepastian bahwa mega proyek IKN akan tetap berjalan di bawah pemerintahan Prabowo.
Raja Juli juga menjelaskan bahwa Presiden Prabowo akan segera mengumumkan keputusan terkait kepemimpinan Otorita IKN, mengingat dirinya dan Basuki Hadimuljono saat ini menjabat sebagai Plt pimpinan OIKN.
“Nanti dengarkan pengumuman dari Pak Presiden,” katanya, memberi petunjuk akan adanya pengumuman penting terkait proyek tersebut.
IKN Nusantara, yang telah direncanakan sebagai ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur, merupakan salah satu proyek terbesar di era pemerintahan Presiden Jokowi.
Meski tidak disebutkan dalam pidato resmi Presiden Prabowo, proyek ini tetap menjadi perhatian penting bagi pemerintah dan para pemangku kepentingan.