IKNPOS.ID – Keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menuntut para pemuda lebih kompeten dan terampil.
Pemuda di Kaltim harus mampu melihat dan memanfaatkan berbagai peluang dengan keberadaan IKN di Kaltim.
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik usai memimpin upacara Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-96 2024 mengatakan, kesempatan kerja di wilayah yang dipimpinnya masih terfokus mining atau pertambangan.
Namun sebenarnya peluang di luar tambang masih banyak dengan keberadaan IKN.
“Permasalahan kita masih banyak, terkait peluang dan kesempatan kerja terfokus mining (tambang),” ujarnya, di Halaman Parkir Gelora Kadrie Oening Sempaja Samarinda, Senin 28 Oktober 2024
“Selayaknya IKN membuka peluang pemuda untuk kreatif dan masuk sektor jasa,” sambung Akmal Malik.
Awalnya Akmal Malik menyebutkan 53 persen warga Benua Etam Kaltim adalah pemuda terdiri generasi millenial dan generasi Z.
“Kalimantan Timur merepresentasikan kekuatan pemuda dalam konteks provinsi. Maka kekuatan Kaltim itu ada pada pemuda dan pemuda adalah masa depan Indonesia,” tegasnya.
Dalam masa pemilihan kepala daerah (Pilkada), Akmal berharap pemuda ikut terlibat aktif serta berpartisipasi membangun demokrasi yang positif.
“Mari kita bangun demokrasi secara baik dan berkualitas. Ini kesempatan pemuda, sukses demokrasi juga sukses para pemuda Kaltim,” harapnya.
Sementara itu, saat upacara digelar, di hadapan 200 undangan dan 670 peserta upacara, Akmal Malik membacakan sambutan tertulis Menteri Pemuda dan Olahraga RI Ario Bimo Nandito Ariotedjo.
Dalam amanatnya, Menpora Ario mengatakan Bulan Pemuda dan HSP 2024 bertepatan masa transisi pemerintahan baru yang mengorkestrasi langkah bangsa Indonesia mewujudkan target-target pembangunan jangka menengah sebagai landasan pencapaian target pembangunan jangka panjang 2045.
“Mewujudkan Indonesia Emas yang mencirikan kemajuan dan kesejahteraan yang makin tinggi, serta kiprah bangsa Indonesia yang lebih besar di kancah global,”
Capaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) sebagai indikator kualitas kepemudaan pada tahun 2024 berada pada 56,33 persen dengan capaian domain pendidikan 70 persen, kesehatan dan kesejahteraan sebesar 65 persen, gender dan diskriminasi 53,33 persen.
Sementara domain lapangan dan kesempatan kerja 45 persen, serta partisipasi dan kepemimpinan 43,33 persen.
“Capaian IPP perlu ditingkatkan dengan melakukan upaya mengembangkan potensi dan keunggulan pemuda secara masif di seluruh wilayah Indonesia dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, pemerintah, masyarakat, dunia industri dan perguruan tinggi,”