IKNPOS.ID – Kepala Satgas Pelaksanaan Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Danis Sumadilaga, mengungkapkan perkembangan terbaru dari proyek pembangunan di wilayah IKN.
Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, pada Rabu, 30 Oktober 2024.
Danis menjelaskan bahwa sejumlah proyek utama masih berada dalam tahap awal persiapan, termasuk pembangunan kantor Kementerian Pertahanan dan Badan Intelijen Negara, serta Istana Wakil Presiden.
“Selain itu, Istana Wakil Presiden juga masih berada di tahap awal,” kata Danis dalam pertemuan tersebut.
Berbeda dengan proyek-proyek yang masih dalam persiapan, beberapa bangunan telah rampung, di antaranya properti PT Telkom dan Pusat Pelatihan PSSI yang dikelola oleh investor.
“Keduanya telah melalui tahap pembangunan dan siap digunakan,” ujarnya.
Danis juga memaparkan bahwa sumber dana pembangunan IKN berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta dana non-APBN.
Hingga tahun 2024, sudah ada 16 paket pekerjaan konstruksi dari 51 pemrakarsa yang telah melakukan peletakan batu pertama di atas lahan IKN yang luasnya mencapai 322.429 hektar.
Komisi II DPR, yang menggelar RDP dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) sebagai pihak berwenang dalam persiapan, pembangunan, dan pembinaan wilayah IKN, menekankan pentingnya percepatan pembangunan untuk mencapai target operasional yang ditetapkan.
Presiden Prabowo Subianto juga menyatakan komitmennya melanjutkan proyek IKN yang merupakan warisan Presiden Joko Widodo.
Dalam retret terakhir bersama para menteri dan wakil menteri di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada Sabtu, 26 Oktober 2024, Prabowo menegaskan bahwa pembangunan ini akan diselesaikan selama masa jabatannya.
Prabowo juga memberikan arahan khusus kepada Otorita IKN untuk menyelesaikan pembangunan gedung legislatif dan yudikatif sebagai prioritas.
“IKN adalah ‘Ibu Kota Politik’,” ujar Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, yang sebelumnya menjabat Pelaksana Tugas Wakil Kepala Otorita IKN, menjelaskan visi Presiden Prabowo untuk IKN.
Proyek IKN, yang dicanangkan sejak periode kedua Presiden Jokowi, ditargetkan selesai dalam lima tahapan hingga tahun 2045, dengan perkiraan anggaran mencapai Rp 466 triliun.
Sebanyak 20 persen pendanaan proyek bersumber dari APBN, sementara 80 persen sisanya dari investasi non-APBN.
Hingga saat ini, investasi yang masuk tercatat sekitar Rp 58 triliun dari target yang masih memerlukan upaya untuk terpenuhi seiring dengan dimulainya sejumlah proyek di tahap awal.
Rencana pembangunan ini diharapkan bisa mendukung perpindahan pusat pemerintahan ke Kalimantan Timur serta menjadikan IKN sebagai pusat kegiatan politik, ekonomi, dan budaya yang berkelanjutan.