IKNPOS.ID – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) berdiri sebagai manifestasi dari komitmen kuat membangun Nusantara sebagai smart forest city yang berkelanjutan. Ini terjadi selama kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dengan konsep kota cerdas yang mengedepankan teknologi, lingkungan, dan keberlanjutan, pembangunan di IKN bukan hanya soal infrastruktur. Tetapi membangun kota yang layak huni dan dicintai.
“Pembangunan Nusantara merupakan kerja keras bangsa Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Jokowi Widodo, dalam upaya mewujudkan transformasi budaya dan peradaban. Bukan hanya soal relokasi ibu kota, tetapi juga penciptaan identitas baru bangsa yang mencerminkan aspirasi Indonesia menuju masa depan yang lebih inklusif, cerdas, dan berkelanjutan,” ujar Plt. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono seperti keterangan Otorita IKN pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Percepatan pembangunan IKN tertuang melalui Perpres No. 75 Tahun 2024. Dengan Perpres itu, tidak ada alasan untuk para investor tidak percaya pada komitmen pemerintah.
“Kita berharap pembangunan ini akan diramaikan oleh para ivestor, tidak hanya dengan APBN,” imbuh Basuki yang juga Menteri PUPR ini.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, Otorita IKN didirikan untuk mengoordinasikan persiapan, pembangunan, dan pemindahan ibu kota, serta menyelenggarakan Pemerintahan Daerah Khusus.
UU tersebut juga menetapkan bahwa pembangunan Nusantara dilakukan dalam lima tahap, yang dimulai dari 2022 hingga 2045.
Saat ini, pembangunan berada di tahap pertama (2022-2024), dengan fokus pada pembangunan kawasan pemerintahan pusat, perkantoran, permukiman, serta fasilitas publik seperti pendidikan, kesehatan, dan perdagangan.
Bersama dengan Kementerian PUPR, berbagai fasilitas penunjang juga telah dibangun di Nusantara.
“Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi telah selesai, menyediakan air baku bagi Ibu Kota Nusantara dan sebagian Kota Balikpapan, serta berfungsi sebagai pengendali banjir,” imbuhnya.