IKNPOS.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur membutuhkan waktu panjang untuk mewujudkannya sebagai ibu kota besar bagi Indonesia.
Dalam kunjungannya ke IKN pada Jumat 11 Oktober 2024, Jokowi menyampaikan bahwa proses pembangunan IKN tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat, melainkan bisa mencapai 20 tahun.
“Membangun sebuah ibu kota seperti Nusantara ini butuh waktu, butuh proses, tidak hanya setahun, dua tahun, tiga tahun. Ini bisa 10 tahun, bisa 15 tahun, bisa juga 20 tahun untuk menjadi sebuah ekosistem besar, ibu kota besar, negara besar Indonesia,” ujar Jokowi.
Saat ini, pembangunan infrastruktur dasar, termasuk hunian di IKN, masih dalam tahap pengerjaan.
Jokowi menegaskan bahwa pemerintah belum bisa memindahkan seluruh operasional pemerintahan ke Kalimantan Timur karena beberapa infrastruktur, termasuk perkantoran dan hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), belum sepenuhnya rampung.
“Setelah 17 Agustus banyak yang menyampaikan akan pindah, tapi kantornya belum siap. Untuk hunian juga masih dalam tahap pengerjaan,” jelasnya.
Jokowi juga menambahkan bahwa pembangunan di IKN tidak hanya fokus pada kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP), tetapi juga fasilitas pendukung seperti rumah sakit, hotel, hingga universitas.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan hidup yang lengkap dan berkelanjutan di IKN.
Salah satu langkah penting dalam penyediaan fasilitas tersebut adalah peresmian Rumah Sakit (RS) Hermina Nusantara di IKN pada Jumat (11/10/2024). Presiden Jokowi mengatakan bahwa RS ini telah beroperasi dan bahkan sudah merawat tiga pasien.
“RS Hermina Nusantara sudah mulai beroperasi, ini akan memberikan kepercayaan kepada ASN yang akan segera pindah ke IKN,” ungkap Jokowi.
Ia juga menyebutkan bahwa apartemen dan hunian bagi ASN hampir siap untuk ditempati, memperkuat kesiapan IKN sebagai pusat pemerintahan masa depan.
Pembangunan IKN yang berkelanjutan diharapkan menjadi simbol transformasi Indonesia menuju masa depan yang lebih modern dan efisien, seiring dengan visi Jokowi untuk menciptakan ibu kota negara yang berkelas dunia.