IKNPOS.ID – PT Kalimantan Timur Melati Bakti Satya (PT KTMBS) menyatakan siap menjadi pemasok material untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Badan Usaha Milik Daerah (BUMN) ini akan menggandeng sejumlah perusahaan swasta produsen material salah satunya Kobexindo merupakan pabrik Semen di Kalimantan Timur (Kaltim).
Dirut PT KTMBS Aji Abidharta Hakim menguraikan rencana prospektif jangka panjang perusahaan yang dia pimpin.
Pihaknya akan menyediakan material trading untuk kebutuhan Ibu Kota Nusantara (IKN) seperti pasir, batu pecah dan semen.
Saat ini, PT KTMBS sudah menjalin kerja sama untuk memenuhi kebutuhan material untuk pembangunan IKN tersebut.
Pihaknya telah menggalang kerja sama dengan perusahaan-perusahaan swasta di sekitar IKN untuk rencana kerja sama ini.
“Kami baru akan merintis kerja sama ini. Prospeknya sangat bagus dan kami sudah menjalin kerja sama dengan Kobexindo untuk pengadaan semen,” jelasnya,
saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan di Fugo Hotel Samarinda, Jumat 18 Oktober 2024.
Begitu pula untuk kebutuhan batu pecah dan pasir telah menjalin kerja sama dengan pihak swasta di Kutai Timur (Kutim).
“Untuk batu pecah juga banyak tersedia di Kutai Timur. Kita diuntungkan karena lebih dekat dari Palu dan daerah lainnya,” terangnya.
Bukan hanya itu, pihaknya juga akan memanfaatkan lahan eks Lamin Indah menjadi mal dan hotel, pengoperasian SPAM Maloy di Kutai Timur, pembukaan Kios Sigap di Balikpapan, Penajam Paser Utara, Berau dan tambahan satu Kios Sigap lagi di Samarinda.
Di Samarinda sebelumnya juga telah disiapkan Kios Sigap di Pasar Segiri.
PT KTMBS juga berencana menjadi Food Station yang akan membeli hasil panen petani untuk mengamankan stok pangan lokal dan membantu kesejahteraan petani.
“Kami juga akan mengajukan PKS dengan UPB APT Pranoto untuk parkir inap dan PKS trading material dengan PT Kutai Ready Mix. Kami mohon dukungan Pak Pj Gubernur,” harapnya.
Sementara terkait aset, pihaknya akan berusaha menyelesaikan persoalan tersebut dengan segera.
Terverifikasi Dewan Pers