IKNPOS.ID – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menekankan pentingnya percepatan transformasi digital untuk mengimbangi perkembangan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal, baru-baru ini mengungkapkan kekhawatirannya terkait potensi ketimpangan yang dapat terjadi jika transformasi digital tidak berjalan seimbang antara IKN dan Kaltim.
“Kekhawatiran saya, jika IKN sudah sangat maju secara digital, Kaltim bisa tertinggal dan terjadi ketimpangan. Kita perlu mempercepat transformasi digital di wilayah Kaltim,” ujar Faisal, dikutip Sabtu 19 Oktober 2024.
Menurutnya, pembangunan di Kaltim harus fokus pada percepatan transformasi digital untuk mengejar kemajuan yang akan terjadi di IKN.
Ia menegaskan pentingnya menyeimbangkan perkembangan antara dua wilayah ini agar tidak terjadi kesenjangan teknologi.
Selain itu, Faisal juga menekankan tugas utama Diskominfo Kaltim, yaitu mempercepat transformasi dan literasi digital di seluruh wilayah provinsi.
Namun, ia merasa bangga karena Kaltim telah mencatatkan pencapaian positif dalam indeks literasi digital.
“Kaltim menduduki peringkat ketiga nasional dalam indeks literasi digital untuk 2022-2023, prestasi yang sama seperti tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil survei indeks literasi digital Indonesia 2022, Kaltim berada di peringkat ketiga dengan nilai 3,62, di bawah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kalimantan Barat yang masing-masing meraih skor 3,64.
Survei ini dilakukan secara tatap muka terhadap 10 ribu responden dari seluruh provinsi di Indonesia.
Faisal berharap Kaltim dapat terus meningkatkan transformasi dan literasi digital untuk menghadapi tantangan di masa depan, khususnya dengan keberadaan IKN sebagai pusat perkembangan teknologi di Indonesia.