IKNPOS.ID – Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) diingatkan untuk arif dan bijak dalam mengelola informasi yang beredar luas di media sosial. Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni.
Menurut Sri Wahyuni, informasi yang beredar di media sosial belum tentu sesuai dengan fakta yang sebenarnya, sehingga bisa membawa dampak negatif dan keresahan di lingkungan masyarakat, apalagi bisa merusak kinerja ASN di lingkungan kerja.
“Sosial media maupun informasi secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi alam pikiran seseorang, tak terkecuali para pegawai pemerintahan, oleh sebab itu harus ada pikiran bijak,” kata Sri
dalam webinar memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia tahun 2024 yang digelar RSJD Atma Husada Mahakam (AHM) Provinsi Kaltim, Selasa 15 Oktober 2024.
Kegiatan webinar tersebut mengambil tema yaitu “Sehat Jiwa Meningkatkan Produktifitas Kerja”.
“Arif memfilter informasi yakni mana saja informasi yang dapat memperkuat psikologi dan tidak memberikan beban terhadap pekerjaan ASN,” lanjut Sri.
Menurut Sri, saat ini sering terjadi dalam kehidupan seseorang sibuk mengurus hal yang bukan menjadi keterkaitan dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya.
“Kondisi ini tentunya sangat berdampak pada produktifitas kerja, karena banyak energi yang terkuras dengan hal tidak penting,” kata Sri.
Ia mengatakan, bahwa energi yang dimiliki seseorang seharusnya diserap secara optimalkan untuk aktualisasi diri.
Secara fisik dan psikologis setiap orang ingin apa yang dilakukan bisa diterima oleh pihak lain.
“Kita harus totalitas, konsentrasi dan fokus. dengan memfilter arus informasi secara cerdas. Tidak mudah terbawa perasaan, sehingga dampaknya bisa membangun komunikasi yang baik di lingkungan kerja,” jelasnya.
Komunikasi menjadi hal sangat penting dalam lingkungan kerja baik dengan rekan kerja, pimpinan atau saat berhubungan dengan lintas instansi.
“Jika komunikasi di lingkungan kerja baik. Maka, akan membangun energi positif bagi jiwa dan fisik setiap pegawai, sehingga pegawai tidak mudah rapuh,” pesannya.