IKNPOS.ID – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) memilik potensi lahan tambak yang cukup menjanjikan untuk mendukung kebutuhan pangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Untuk itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten PPU mengajak pemerintah kabupaten setempat untuk membantu permodalan petambak di daerah yang dikenal dengan sebutan Benuo Taka itu.
“Kami ajak pemerintah kabupaten bersama susun program permodalan untuk para petambak,” ujar anggota DPRD Kabupaten PPU, Roman Rading di Penajam, Selasa 1 Oktober 2024.
Saat ini, Kabupaten PPU memiliki lahan tambak produktif yang baru digarap 2.600 hektare, sedangkan lahan potensial untuk dijadikan empang mencapai 9.000 hektare.
“Penggarapan lahan tambak atau empang belum maksimal karena terkendala modal, sehingga masyarakat petambak butuh perhatian dari sisi permodalan,” ujar Roman.
Menurutnya, DPRD PPU telah melakukan koordinasi dan diskusi bersama pemerintah kabupaten untuk memberikan solusi menyangkut permodalan tersebut dengan didukung fungsi legislatif.
Kalau kendala modal petambak dapat diatasi melalui kebijakan pemerintah kabupaten dan didukung DPRD, dipastikan masyarakat dapat melakukan pengelolaan lahan tambak dengan maksimal.
“Pengolahan dilakukan maksimal akan bermuara pada kesejahteraan petambak dan keluarganya,” kata Roman Roding.
Anggota DPRD Kabupaten PPU lainnya, Syamsudin menambahkan, pemerintah kabupaten dan persetujuan DPRD juga bisa memfasilitasi petambak dapatkan akses modal kelola empang.
“Melalui fungsi legislatif, DPRD Kabupaten PPU juga bakal ikut mendorong program perluasan areal tambak,” ujarnya.
“Perluasan lahan empang dengan didukung permodalan dapat meningkatkan produksi ikan air tawar secara perlahan dari tahun ke tahun, tercatat produksi ikan air tawar 10.000 ton pada 2023,” lanjut Syamsudin.