IKNPOS.ID – Selama 10 tahun masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pembangunan infrastruktur transportasi terus digenjot, salah satunya pembangunan Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim).
Pembangunan infrastruktur transportasi dibangun guna meningkatkan konektivitas, memperlancar arus logistik dan meningkatkan mobilitas masyarakat di seluruh Indonesia.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, selaras dengan pembangunan nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN), pihaknya telah membangun 521 infrastrukur transportasi.
“Kementerian Perhubungan telah membangun dan merehabilitasi/merevitalisasi 521 infrastruktur fisik sektor transportasi dalam satu dekade terakhir,” ungkap Menhub Budi Karya dalam konferensi Pers Sektor Transportasi 10 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo, di Jakarta, Selasa 1 Oktober 2024.
Menhub mengklaim selama 10 tahun pemerintahan Jokowi, konektivitas antarwilayah semakin kuat, dengan peningkatan aksesbilitas transportasi dan integrasi layanan.
Menhub menjabarkan, dari 521 infrastruktur transportasi yang dibangun dan direvitalisasi itu ada sebanyak 157 transportasi darat.
Kemudian ada 193 sektor transportasi laut, dan 91 sektor transportasi udara serta 80 sektor perkeretaapian.
Sebagian infrastruktur yang telah dibangun merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN), di antaranya Bandara Nabire Baru, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dan Pelabuhan Patimban.
Selain itu juga mengembangkan transportasi berbasis teknologi seperti LRT, ART IKN, kereta tanpa masinis, dan Whoosh.
“Kami juga terus mengembangkan transportasi berbasis teknologi, seperti hadirnya LRT Jabodebek dan ART (Autonomous Rapid Transit) IKN, yang merupakan kereta tanpa masinis, Kereta Cepat Jakarta Bandung (Whoosh),” kata Menhub.
Tidak hanya membangun infrastruktur secara fisik, Kemenhub juga terus berupaya meningkatkan pelayanan melalui penyederhanaan regulasi, kemudahan perizinan, tata kelola pemerintahan yang baik, inovasi dan digitalisasi pelayanan, serta meningkatkan eksistensi di kancah internasional.