IKNPOS.ID – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, mengungkapkan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tahap II akan mencakup 34 paket pekerjaan, dengan total anggaran mencapai Rp 27,6 triliun.
“Pembangunan tahap kedua ini bertujuan untuk membangun lebih banyak infrastruktur publik dan ruang-ruang terbuka yang diperlukan untuk menciptakan kota yang hidup dan ramah bagi masyarakat,” kata Suharso dalam pernyataannya i Jakarta dikutip Rabu 18 September 2024..
Suharso menekankan bahwa, tahap II pembangunan IKN akan fokus pada penyediaan fasilitas publik seperti pertokoan, mall, ruang terbuka hijau, serta fasilitas pendidikan, kesehatan, dan tempat ibadah.
“Pembangunan tersebut bukan hanya bertujuan menciptakan ibu kota administrasi, melainkan juga kota yang mampu menarik minat masyarakat dan sektor ekonomi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Suharso juga menyebut bahwa keterlibatan sektor swasta dalam pembangunan ini sangat penting.
“Pemerintah mendorong investasi dari pihak swasta, baik domestik maupun internasional, untuk mendukung terwujudnya economic crowd atau keramaian ekonomi di IKN,” tuturnya.
80 Investor Siap Biayai Tahap II IKN
Suharso mengungkapkan bahwa sudah ada sekitar 80 investor swasta yang siap membantu pembiayaan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tahap II.
Para investor ini berasal dari dalam dan luar negeri, menunjukkan minat yang kuat terhadap proyek pembangunan yang diharapkan akan mengubah wajah ibu kota baru Indonesia tersebut.
Menurutnya, keterlibatan investor swasta sangat penting untuk mendorong perkembangan IKN sebagai kota yang tidak hanya berfungsi sebagai pusat administrasi, tetapi juga sebagai pusat aktivitas ekonomi yang dinamis.
“Pembangunan IKN tahap kedua ini adalah untuk sebesar-besarnya membentuk economic crowd, dan inisiasinya harus lebih banyak dari sektor swasta,” ujarnya
“Pentingnya membangun kawasan ekonomi yang menarik bagi masyarakat dan pelaku usaha,” pungkasnya.
Dengan anggaran yang signifikan, pembangunan tahap II ini diharapkan dapat menciptakan infrastruktur yang diperlukan untuk menjadikan IKN sebagai pusat aktivitas sosial dan ekonomi yang dinamis, sekaligus memberikan fasilitas yang menunjang kehidupan sehari-hari masyarakat di ibu kota baru tersebut.