IKNPOS.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diprediksi akan melanda beberapa kawasan di Kalimantan Timur pada Senin, 9 September 2024.
BMKG menyebutkan potensi hujan lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Peringatan Cuaca Ekstrem
“Waspada Hujan Lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kota Balikpapan, dan Kota Samarinda,” demikian bunyi peringatan yang dirilis oleh BMKG.
Prakiraan Cuaca Samarinda
Di Samarinda, hujan diperkirakan turun pada pagi hari. Namun, kondisi cuaca akan berangsur cerah berawan dari siang hingga malam hari.
Suhu udara di Samarinda berkisar antara 24 hingga 31 derajat Celsius, dengan tingkat kelembaban mencapai 99 persen.
Prakiraan Cuaca Balikpapan
Di Kota Balikpapan, cuaca pada pagi hari diperkirakan akan berawan tebal. Meski demikian, cuaca akan berangsur cerah hingga malam hari, dengan rentang suhu yang serupa dengan Samarinda, yakni 24 hingga 31 derajat Celsius.
Prakiraan Cuaca di Ibu Kota Nusantara (IKN)
Untuk wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), khususnya di Sepaku, BMKG memprediksi kondisi berawan tebal pada pagi hari, dan cerah berawan mulai dari siang hingga malam hari.
Suhu udara di IKN diperkirakan berada di antara 24 hingga 31 derajat Celsius, dengan kelembaban udara yang berkisar antara 67 hingga 97 persen.
Wilayah Lain di Kalimantan Timur
Beberapa wilayah lain di Kalimantan Timur, seperti Sendawar, Long Bagun, dan Bontang, diprediksi mengalami hujan ringan pada malam hari.
Namun, pada siang hingga sore hari, cuaca di wilayah-wilayah tersebut cenderung cerah berawan.
Imbauan BMKG
Meskipun secara keseluruhan cuaca di sebagian besar wilayah Kalimantan Timur cenderung cerah berawan, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat dan angin kencang di beberapa wilayah yang telah diperingatkan.
Warga diharapkan dapat mengikuti perkembangan cuaca dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kondisi ekstrem, terutama bagi mereka yang beraktivitas di luar ruangan atau berencana melakukan perjalanan di kawasan yang terdampak.