IKNPOS.ID – Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) dirancang sebagai kota masa depan yang modern.
Yaitu menggabungkan kecanggihan teknologi dengan kelestarian alam. Konsep yang diusung IKN adalah: smart city smart mobility.
Ini mengacu pada konsep smart city, di Shenzhen, China. Konsep tersebut akan diterapkan di IKN yang yang memiliki luas areal meliputi darat 256.142 hektar dan perairan 68.189 hektar tersebut.
Mengapa mengaku pada Shenzhen? Diketahui Shenzhen merupakan Kota terbesar ke-5 di China. Awalnya kota itu berpenduduk kecil. Sekitar 30 ribu orang.
Sejak ditetapkan sebagai zona khusus ekonomi, Shenzhen bertahap berkembang menjadi megapolitan.
Kota itu memiliki sistem transportasi ramah lingkungan, berkelanjutan, dan terintegrasi dengan teknologi terkini.
Kini, Kota Shenzhen memiliki 17 juta penduduk. Para pendatang yang meliputi wisatawan dan pebisnis rata-rata perbulan 50 juta orang.
Untuk melayani mobilitas orang dan angkutan barang, sebagian besar menggunakan sarana transportasi umum massal. Ada yang berbasis rel (kereta cepat, LRT dan MRT). Ada juga angkutan umum berbasis jalan ART (Autonomus Rail Rapid Transit), bus-bus listrik, dan taksi.
Terkait transportasi berteknologi canggih, Shenzhen Smart City juga telah mengaplikasikan transportasi modern. Mereka memanfaatkan aplikasi digital.
Hampir semuanya menggunakan Al. Seperti advanced Traffic Management Systems (ATMS), Advanced Public Transportation System (APTS), Incident Management System (IMS),
Kemudian, Electronic Payment System (APS), Advanced Traveller Information System (ATIS), Advanced Parking Management System (APMS), Commercial Vehicle Operation System (CVOS), dan Autonomous Driving System (ADS).