IKNPOS.ID – Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengalokasikan Rp 1,47 triliun dari tambahan anggaran sebesar Rp 6,69 triliun pada tahun 2025 untuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara.
Anggaran ini akan digunakan untuk berbagai proyek penting, termasuk pembangunan fasilitas sisi darat Bandara Khusus VVIP di Ibu Kota Negara (IKN).
Budi Karya menjelaskan, anggaran tersebut akan diprioritaskan untuk kegiatan keperintisan, keselamatan, dan keamanan penerbangan, serta pembangunan infrastruktur bandara di IKN.
“Ditjen perhubungan udara untuk kegiatan keperintisan, keselamatan dan keamanan penerbangan dan pekerjaan pembangunan fasilitas sisi darat, khususnya untuk bandara di IKN,” kata Budi Karya usai rapat kerja bersama Komisi V DPR RI di DPR, dikutip Sabtu 21 September 2024.
Tambahan Anggaran untuk Pembangunan IKN dan Keamanan Penerbangan
Anggaran tambahan ini merupakan bagian dari total pagu anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk tahun 2025, yang kini mencapai Rp 31,45 triliun.
Sebelumnya, Kemenhub mendapat pagu awal sebesar Rp 24,76 triliun, dengan alokasi Rp 4,57 triliun untuk Ditjen Perhubungan Udara.
Setelah persetujuan penambahan anggaran oleh Komisi V DPR RI pada 11 September 2024, total alokasi untuk Ditjen Perhubungan Udara meningkat menjadi Rp 6,04 triliun.
Selain untuk pembangunan fasilitas di IKN, penambahan anggaran ini juga ditujukan untuk berbagai prioritas nasional lainnya, termasuk kegiatan keperintisan serta peningkatan keselamatan dan keamanan penerbangan di seluruh Indonesia.
Penggunaan Anggaran pada Unit Eselon I Lainnya
Budi Karya juga menegaskan bahwa tambahan anggaran tidak hanya dialokasikan untuk Ditjen Perhubungan Udara, tetapi juga untuk lima unit eselon satu lainnya di Kemenhub.
Unit-unit tersebut meliputi Ditjen Perhubungan Darat, Ditjen Perkeretaapian, Ditjen Perhubungan Laut, Badan Kebijakan Transportasi, dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
Anggaran tambahan ini akan digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti layanan angkutan umum, pengembangan antar moda, serta peningkatan keamanan dan keselamatan transportasi di berbagai sektor.
Selain itu, anggaran juga akan dialokasikan untuk pemenuhan kebutuhan pengoperasian dan perawatan prasarana perkeretaapian milik negara, serta kegiatan strategis lainnya.
Fokus pada Subsidi untuk Masyarakat
Menhub Budi Karya menekankan bahwa salah satu fokus utama penggunaan anggaran 2025 adalah untuk subsidi di berbagai sektor transportasi.
Subsidi ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengakses transportasi yang lebih terjangkau.
“Baik itu subsidi di udara, di laut, di darat dan juga di kereta api. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, subsidi yang tahun lalu atau tahun ini ada, tahun depan tetap ada,” kata Budi Karya.
Dengan alokasi anggaran yang signifikan, Kemenhub berharap dapat meningkatkan kualitas layanan transportasi di Indonesia, serta mempercepat pembangunan infrastruktur strategis seperti Bandara VVIP di IKN yang diharapkan mendukung operasional Ibu Kota baru.