IKNPOS.ID – Hutan di sejumlah wilayah di dekat kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur (Kaltim) dilanda kebakaran.
Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Selasa 17 September 2024, mendeteksi adanya 511 titik api tersebar di tujuh kabupaten di Kalimantan Timur.
Tujuh kabupaten tersebut adalah Penajam Paser Utara, Kabupaten Paser, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Berau dan Kabupaten Mahakam. Semua wilayah berlokasi tidak jauh dari IKN.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Diyan Novrida,mengatakan, pihaknya mendeteksi ada titik panas sekitar pukul 01,00 hingga 16.00 WITA di tujuh kabupaten di Kaltim.
“Di Paser terpantau 23 titik, PPU 1 titik, Kutai Barat 36 titik, Kutai Timur 84 titik, Kutai Kartanegara 173 titik, Berau 186titik, dan Kabupaten Mahakam Ulu terdeteksi 8 titik panas,” kata Diyan merinci.
Untungnya, tim gabungan dari berbagai unsur di Kabupaten Penajam Paser Utara, berhasil memadamkan kebakaran tersebut. Satu hektare lahan di Kelurahan Sungai Parit, Kecamatan Penajam Paser Utara yang dilalap si jago merah berhasil dipadamkan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara (PPU) M. Sukadi Kuncoro mengatakan, karhutla terjadi di kelurahan Sungai Parit,
“Karhutla terjadi hari ini di RT 08, Kelurahan Sungai Parit.” ujarnya.
Tim pemadam kebakaran BPBD mendapatkan laporan terjadinya kebakaran itu sekitar pukul 13.38 WITA.
Begitu mendapat laporan, tim dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD langsung berkoordinasi dengan pihak terkait dan menuju lokasi pada titik koordinat 1,3256S 116,7332E untuk melakukan penanganan.
“Tim BPBD langsung berkoordinasi dengan semua unsur terkait dan menuju lokasi untuk melakukan pemadaman bersama.” ujarnya.
Material yang terbakar merupakan semak belukar dan pepohonan di atasnya. Namun, kata dia lokasi karhutla tidak dapat dilalui oleh roda empat maupun roda dua, sehingga tim gabungan harus menempuh dengan berjalan kaki sekitar dua kilometer.
Sedangkan pemadaman dan pendinginan dilakukan dengan cara manual menggunakan pompa punggung dan peralatan seadanya oleh tim di lapangan
Pada pukul 15.28 WITA pemadaman dan pendinginan dinyatakan selesai dan tim kembali ke pos masing-masing untuk melanjutkan kesiapsiagaan.
Menurutnya secara visual kebakaran sudah padam dan diperkirakan tidak ada potensi munculnya titik api.
Tim gabungan yang melakukan pemadaman adalah dari BPBD, Dinas Pertanian PPU, dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Pos Penajam.