IKNPOS.ID – Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menggelar kegiatan pemeriksaan kesehatan mata dan pembagian kaca mata gratis untuk masyarakat di sekitar Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).
Kegiatan ini diikuti sebanyak 120 orang, yang merupakan pasien dari Puskesmas di sekitar Kabupaten Penajam Paser Utara.
Penyuluhan dan edukasi kesehatan mata disampaikan oleh Staf Pengajar Departemen Ilmu Kesehatan Mata FKUI-RSCM dr. Yeni Dwi Lestari, Sp.M(K) dan Dr. dr. Umar Mardianto, Sp.M(K).
Yayasan Indonesia Melihat Nusantara (YIMN) turut berkontribusi dengan menyediakan layanan pemeriksaan refraksi subjektif-objektif serta pembuatan kaca mata gratis bagi masyarakat.
Menurut dr. Yeni, masyarakat harus selalu menjaga kebersihan matanya terutama untuk kondisi IKN yang saat ini banyak debu akibat adanya proyek pembangunan.
Ia berpesan untuk masyarakat menghindari mengucek mata jika terkena debu atau kotoran, karena hal tersebut dapat menyebabkan iritasi dan bahkan infeksi. “Segera konsultasikan ke dokter jika kondisi mata tidak membaik,” ucap dr. Yeni, Senin 9 September 202.
Dari hasil pemeriksaan, ditemukan beberapa pasien yang memiliki indikasi katarak dan disarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan ke RSUD Samboja atau rumah sakit lain yang memiliki dokter spesialis mata.
Sayangnya, banyak masyarakat di daerah tersebut yang belum mendapatkan pemeriksaan mata secara komprehensif karena belum tersedianya dokter spesialis mata di RSUD Sepaku. Kehadiran tim FKUI dalam kegiatan baksos dalam bentuk pemeriksaan kesehatan mata tersebut jelas sangat membantu masyarakat di sana.
Pelaksana harian (Plh.) Dekan FKUI dr. Anis Karuniawati, Sp.MK(K)., Ph.D. menyatakan bahwa pengabdian masyarakat seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan dan mutu kesehatan masyarakat di wilayah yang tengah berkembang seperti IKN.
“Pelaksanaan kegiatan ini juga menjadi bukti nyata komitmen FKUI dalam mendukung pembangunan IKN sebagai pusat pemerintahan baru, sekaligus meningkatkan indeks pengabdian masyarakat FKUI. Di masa mendatang, diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk memperluas dampak positif FKUI terasa oleh masyarakat di seluruh Indonesia,” ujar dr. Anis.