IKNPOS.ID – Warisan budaya tak benda atau intangible cultural heritage, menjadi daya tarik bagi banyak orang. Salah satunya seperti folklore atau cerita rakyat yang diwarisakan secara turun temurun.
Menurut Kepala Pusat Riset Bahasa Sastra dan Komunitas Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ade Mulyanah, cerita rakyat punya peranan penting dalam menggali berbagai potensi keidentitasan melalui pesan moral atau melihat nilai budayanya.
“Melalui penggunaan motif budaya akan menjadi jembatan penting antara masa lalu dan masa kini. Hal itu untuk menjaga kontinyuitas budaya dalam wilayah IKN sebagai ibukota negara saat ini,” jelas Ade dalam webinar bertema “Identitas Keindonesiaan dalam Cerita Rakyat di Wilayah IKN”, Senin 9 September 2024.
Ade berharap dengan webinar ini bisa menggali identitas kebudayaan masyarakat di IKN. Menurutnya, cerita rakyat tidak hanya sebagai hiburan tetapi juga cerminan nilai, keyakinan, serta pengetahuan yang diturunkan oleh generasi ke generasi. Terlebih, IKN ke depan akan menjadi kota pintar dunia sebagai ibu kota negara.
Yang terpenting bagi Ade, cerita rakyat di wilayah IKN akan menjadi pijakan dasar, pondasi, serta identitas kebangsaan dalam kearifan lokal yang tertuang dalam cerita rakyat di wilayah tersebut. Dengan demikian hal ini bisa menjadi sebuah memori kolektif baru karena banyak hal yang digali dari kearifan lokal tersebut.
Syaiful Arifin, dosen Universitas Mulawarman Samarinda menguraikan tentang kearifan lokal dalam cerita rakyat di wilayah IKN, yakni rakyat Kutai, Kalimantan Timur. Ia mengatakan bahwa suku Kutai memiliki cerita rakyat yang masih ada sampai sekarang yaitu mite, legenda, dan dongeng.
Mite, dijelaskannya, merupakan cerita rakyat yang menggambarkan kepercayaan atau sesuatu yang diyakini oleh masyarakat masa lalu. Yakni tentang terciptanya atau terwujudnya sesuatu di dunia ini. Contohnya cerita tentang Hantu Urang, Hantu Air, Hantu Belau, Ular Lembu, Lembusuana, dan lain-lain.
Saiful juga menceritakan legenda suku Kutai di antaranya legenda putri Junjung Buih/Putri Karang Melenu, asal mula Danau Lipan, Aji Bidara Putih ngan Jukut Baong, Sungai Masabang, Jukut Pesut, Kuburan Keramat Sungai Kerbau, Asal-usul Suku Balik, Aji Tatin, Nama Kota Balikpapan, dan lain-lain. Ada juga cerita dongeng suku Kutai, di antaranya cerita Pelandok ngan Berok Tunggal, Aji Jawa, dan lain-lain.
Dari beberapa cerita rakyat di Kalimantan Timur tersebut, diungkapkan Saiful, dalam kaitannya dengan suku Kutai, memiliki muatan kearifan lokal yang berkaitan dengan organisasi sosial, politik, ekonomi, religi, dan penyebaran suatu wilayah.