Vasanta Group adalah perusahaan induk real estate yang didirikan oleh empat pengusaha pada 2015, yaitu Agnus Suryadi sebagai Chairman, Nicholas Hum sebagai Chief Executive Officer (CEO), Erick Wihardja sebagai President Director, dan Denny selaku Direktur.
Selain itu, nama Jon S. Purba masuk menjadi Direktur Eksekutif di perusahaan yang mengembangkan lahan dengan luas total mencapai 120 hektare itu.
2. Alexander Tedja
Bos PT Pakuwon Jati Tbk, Alexander Tedja turut berinvestasi dalam pembangunan Four Points Hotel by Sheraton di atas lahan seluas 7,2 hektare di IKN.
Hotel itu merupakan bagian dari proyek Superblok Pakuwon Nusantara yang dikembangkan melalui anak perusahaannya, PT Pakuwon Nusantara Abadi.
Selain Four Points Hotel by Sheraton, Pakuwon Jati bersama Marriott International akan membangun dua hotel mewah lainnya, yaitu Westin dan Tribute Portfolio.
President for Marriott International for Asia Pacific excluding China (APEC) Rajeev Menon menuturkan bahwa Marriott dan Pakuwon akan menjadi salah satu pengembang hotel pertama di IKN.
3. Christopher Sumasto Tjia
PT Wulandari Bangun Laksana Tbk menjadi perusahaan daerah asal Kalimantan Timur pertama yang menanamkan modal di IKN melalui proyek Nusantara Superblock.
Perusahaan yang merupakan bagian dari Pintu Air Mas Group (PAM Group) itu akan mendirikan kompleks serupa Balikpapan Superblock yang terdiri dari pusat perbelanjaan hingga hunian, seperti hotel dan apartemen di lahan seluas 7,5 hektare.
Pembangunan Nusantara Superblock direncanakan rampung pada 2025 melalui dua tahap. Pada tahap pertama, dilakukan pembangunan pusat perbelanjaan Pentacity, satu hotel bintang lima Grand Jatra Hotel Nusantara 215 kamar, dan satu hotel bintang empat Pentacity Hotel Nusantara 200 kamar di atas lahan seluas 3,8 hektare.
Sementara tahap kedua akan dilakukan pembangunan enam menara apartemen dan dua menara perkantoran yang berdiri di atas lahan seluas 3,7 hektare.
Proyek Nusantara Superblock itu diklaim memiliki konsep berkesinambungan dengan menerapkan green building.