IKNPOS.ID – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) di Sepaku, Kalimantan Timur, dapat mulai beroperasi untuk umum pada pertengahan Oktober 2024.
Budi Karya menyebutkan bahwa tahap awal pengoperasian akan dimulai dengan penerbangan carter sebelum melayani penerbangan reguler secara rutin.
“Segera, ini kan nanti terjadi. Izin itu mulai 2 Oktober, dan kemungkinan Perpres keluar pertengahan Oktober,” kata Budi dikutip Senin 30 September 2024.
Untuk tahap awal pengoperasian, kata Budi, Bandara IKN hanya akan melayani penerbangan carter sebelum nantinya dibuka sepenuhnya bagi umum.
“Mungkin tidak langsung untuk umum, carter dulu,” ujarnya.
Terkait hal itu, Budi menekankan pentingnya pembangunan terminal yang lebih besar jika Bandara IKN resmi dibuka untuk melayani penerbangan umum.
Saat ini, bandara tersebut mampu melayani hingga 20 penerbangan, namun akan diperlukan pengembangan lebih lanjut untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan,” terangnya.
“Setelah penerbangan carter bisa dilakukan rutin. Tapi satu hal, jika bandara ini sudah dibuka untuk umum, kita harapkan terminal yang lebih besar akan dibangun,” tambahnya.
Budi Karya juga menyebut, bahwa Bandara IKN akan bersinergi dengan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (Sepinggan) di Balikpapan, tanpa menciptakan kompetisi antara keduanya.
Menurutnya, kedua bandara ini akan saling melengkapi dalam mendukung aktivitas transportasi udara di Kalimantan Timur.
“Saat ini, bandara bisa melayani kira-kira 20 penerbangan. Namun, untuk terminal yang lebih besar dengan panjang landasan pacu 3.000 meter, kita perlu membangun runway yang lebih besar lagi,” jelas Budi.
Ia juga menekankan bahwa pembangunan bandara di IKN tidak akan menciptakan dikotomi dengan Bandara Sepinggan di Balikpapan.
“Bandara ini bisa saling menunjang, sangat bagus sekali,” tutupnya.
Pembangunan Bandara IKN menjadi salah satu langkah strategis dalam mendukung aksesibilitas dan mobilitas ke wilayah Ibu Kota Nusantara yang baru, sejalan dengan percepatan pembangunan infrastruktur di Kalimantan Timur.