IKNPOS.ID – Identitas keindonesiaan merupakan identitas kebangsaan sebagai manifestasi nilai-nilai budaya yang dihasilkan, dikembangkan, dipelihara, dan digunakan, dalam seluruh aspek kehidupan suatu bangsa yang membedakannya dengan bangsa lain.
Menurut peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Riani, identitas keindonesiaan juga terkandung dalam cerita rakyat di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim).
Riani juga menyampaikan, ada 18 karakter yang bersumber dari nilai, ajaran, dan falsafah hidup agama, Pancasila, dan budaya serta tujuan pendidikan nasional. Semua itu, diungkapkannya, sudah dikenal dalam masyarakat di wilayah IKN dan sekitarnya.
“Cerita rakyat dari wilayah tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengajarkan literasi kebhinekaan dan dijadikan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Riani dalam webinar bertema “Identitas Keindonesiaan dalam Cerita Rakyat di Wilayah IKN”, Senin 9 September 2024.
Sementara itu, Dharma Satrya HD, yang juga peneliti BRIN menyampaikan kajiannya tentang identitas dalam sastra indonesia. Dia membeberkan tentang teori identitas, paradigma, peta paradigma, dan identitas tokoh dalam karya sastra.
Dalam presentasinya, Dharma menceritakan tentang metode pengumpulan data, metode analisis data, dan pembahasan. Menurutnya, teori identitas ditentukan oleh basis paradigma. Yaitu, seperangkat konsep yang berhubungan satu sama lain membentuk sebuah kerangka pemikiran. Hal ini digunakan untuk memahami, menafsirkan, dan menjelaskan kenyataan atau masalah yang dihadapi.
“Jadi, kajian identitas dalam sastra indonesia cenderung ke arah paradigma pascakolonial,” ungkapnya menegaskan.
Kegiatan ini melibatkan diskusi para budayawan, periset, dosen, sastrawan, mahasiswa, berbagai elemen masyarakat, dan juga kementerian dan lembaga.