IKNPOS.ID – Jalan Tol Akses Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara kembali ditutup setelah sebelumnya sempat difungsionalkan pada perayaan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menegaskan bahwa penutupan ini dilakukan untuk memastikan keselamatan dan keamanan lalu lintas selama masa konstruksi yang masih berlangsung.
“Terkait Jalan Tol Balikpapan – KIPP yang tengah dalam masa konstruksi, untuk menjaga keselamatan dan keamanan berlalu lintas, jalan tol tersebut ditutup hingga pekerjaan konstruksi selesai,” demikian pernyataan Kementerian PUPR yang dipublikasikan melalui akun Instagram resmi mereka, dikutip pada Minggu, 25 Agustus 2024.
Progres Pembangunan Tol Akses IKN
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa pembangunan Jalan Tol Akses IKN saat ini sudah mencapai rata-rata 90%. Rincian progres pembangunan untuk beberapa seksi tol adalah sebagai berikut:
Akses Tol 3A Karang Joang – KKT Kariangau sepanjang 13,4 kilometer (km) telah mencapai progres sebesar 83%.
Tol IKN Seksi 3B KKT Kariangau – Simpang Tempadung sepanjang 7,3 km mencapai progres 96%.
Tol IKN Seksi 5A Simpang Tempadung – Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km telah mencapai progres sebesar 91%.
Proses Lelang Operasional Tol IKN
Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, menjelaskan bahwa setelah seluruh pembangunan ruas tol IKN selesai, jalan tol tersebut akan dilelang kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pada Semester I tahun 2025.
“Ya pertengahan tahun depan [lelangnya], kan tahun ini baru selesai konstruksi,” ujar Endra.
Sebelum proses lelang dimulai, akan dilakukan primary hand over (PHO) dan masa pemeliharaan selama enam bulan untuk memastikan hasil konstruksi memenuhi standar yang ditetapkan.
Setelah masa pemeliharaan selesai, tanggung jawab operasional tol akan diserahkan kepada operator yang memenangi lelang.
“Sesudah 6 bulan itu harus dipindahkan ke operator. Itu sudah tanggung jawab operator nanti. Nah untuk sampai ke situ apakah nanti operatornya Jasa Marga ataukah Hutama Karya, atau yang lain ya tergantung hasil lelang,” pungkas Endra.
Penutupan sementara ini diharapkan dapat mendukung kelancaran dan keselamatan proses konstruksi, sehingga jalan tol tersebut bisa segera digunakan sepenuhnya untuk mendukung mobilitas di Ibu Kota Negara Nusantara.