IKNPOS.ID – Jalan Sumbu Kebangsaan di IKN (Ibu Kota Nusantara) yakni Sumbu Kebangsaan Barat dan Timur sudah dapat dimanfaatkan sebagai lokasi uji coba kereta otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) di Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim).
“Untuk jalan Sumbu Kebangsaan sudah siap. Tanggal 5 Agustus masuk ke sana,” ujar Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga di Jakarta, Jumat, 2 Agustus 2024.
Saat ini halte untuk kereta otonom tersebut dalam proses pembangunan. Halte kereta tersebut juga berfungsi sebagai tempat untuk melakukan charging. “Haltenya bisa dipasang charging,” imbuhnya Danis.
Kementerian PUPR segera membangun halte untuk menunjang operasional trem otonom. Halte yang akan dibangun ini tak hanya berguna sebagai tempat menaik-turunkan penumpang. Tetapi juga akan berfungsi sebagai tempat melakukan charging.
Trem otonom atau ART merupakan lompatan penggunaan teknologi baru dalam dunia transportasi di Indonesia. Yaitu kereta tanpa rel.
Trem otonom dioperasikan menggunakan baterai yang disubstitusikan dengan marka jalan dan magnet. Sehingga kendaraan tersebut diklaim ampuh untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi.
Diketahui, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan uji coba kereta otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) di IKN dapat dilakukan pada 5 Agustus 2024.
Rencananya terdapat tiga rangkaian kereta otonom, di mana dua rangkaian kereta otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) akan dioperasikan di IKN. Satu rangkaian lainnya sebagai cadangan.
Operasional kereta otonom di IKN tahap awal akan berfungsi sebagai kendaraan pengumpan (feeder) bagi peserta upacara Hari Kemerdekaan RI.
Moda transportasi ini akan beroperasi di Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur IKN dengan kecepatan jelajah 40 km/jam.
Kereta otonom ini bisa menjadi salah satu ikon transportasi cerdas di kawasan IKN. Diharapkan, trem otonom dapat diaplikasikan di kota-kota lain di Indonesia.
Satu trainset trem otonom yang akan beroperasi di IKN memiliki tiga gerbong (cars) berkapasitas maksimal 302 penumpang. Trem otonom ini akan beroperasi searah jarum jam, dengan headway sekitar 5 menit.